Halaman

Rabu, 30 November 2011

Jaringan Yahudi di Indonesia Sudah Ada Sejak Zaman VOC


lambang-freemasonry.jpg
 
Prologue

 Konon, warga Yahudi sudah banyak berdiam di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda, khususnya di Jakarta, tapi tidak ada tanggal yang pasti kaum Yahudi menetap di Indonesia. Sebuah situs Komunitas Yahudi dunia mencatat bahwa pada tahun 1850 seorang utusan dari Jerusalem, Jacob Saphir, yang mengunjungi Batavia (Jakarta), bertemu dengan seorang pedagang Yahudi dari Amsterdam yang menyebutkan bahwa ada 20 keluarga Yahudi dari Belanda atau Jerman tinggal di sana, termasuk anggota pasukan kolonial Belanda.

 Beberapa orang Yahudi juga tinggal di Semarang dan Surabaya. Mereka punya beberapa hubungan dengan agama Judaisme (ajaran Yahudi). Atas permintaan Saphir, Komunitas Amsterdam mengirim rabbi yang mencoba mengorganisasikan jemaah di Batavia dan Semarang. Sejumlah Yahudi dari Baghdad atau asli orang Baghdad, dan dari Aden juga bermukim di Jawa. Pada tahun 1921, utusan Zionis dari Israel yang bernama Cohen memperkirakan bahwa hampir ada 2,000 orang Yahudi yang tinggal di Jawa.

logo-voc.jpg
 Sebagai catatan, Vereenigde Oostindische Compagnie (Serikat Dagang India Timur) atau VOC atau Kompeni berdiri pada tahun 1602 dan memegang hak monopoli dari Kerajaan Belanda untuk menguasai jalur perdagangan di Asia. VOC adalah Multi-National Company (MNC) pertama di dunia dan juga perusahaan Multi-nasional pertama yang menerbitkan saham. Selama hampir 200 tahun berkuasa, VOC akhirnya bangkrut dan dibubarkan pada tahun 1800 karena terlilit hutang dan kerusuhan. Akhirnya asset dan hutang-hutangnya diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda. 

 Kembali kepada kisah kaum Yahudi. Yahudi Belanda di Surabaya ada yang memegang jabatan penting di pemerintahan, dan banyak juga yang jadi pedagang. Kaum Yahudi yang berasal dari Baghdad membentuk elemen yang paling orthodox (kolot). Di sana juga terdapat kaum Yahudi asal Eropa Tengah dan Sovyet Russia, yang jumlahnya meningkat di tahun 1930an. Di tahun 1939 ada sekitar 2,000 pemukim Yahudi Belanda dan sejumlah Yahudi stateless (tanpa status kewarganegaraan) yang menjalani hukuman ketika Jepang menduduki Indonesia. Setelah kemerdekaan Indonesia, unsur-unsur Yahudi Belanda mulai mengalami kemerosotan dan populasinya pun berkurang karena alasan-alasan politik dan ekonomi.

 Ada sekitar 450 orang Yahudi di Indonesia pada tahun 1957, umumnya kaum Ashkenazim di Jakarta dan kaum Sephardim di Surabaya, komunitas inilah yang memelihara sebuah sinagoga di sana. Komunitas jumlah tersebut berkurang menjadi 50 orang di tahun 1963. Ada sekitar 20 orang Yahudi yang tinggal di Jakarta dan 25 orang di Surabaya pada tahun 1969. Komunitas ini diwakili oleh the Board of Jewish Communities of Indonesia (Dewan Komunitas-komunitas Yahudi di Indonesia) yang berkantor di Jakarta. Pada tahun 1997, tercatat ada sekitar 20 orang Yahudi tinggal di Indonesia, beberapa dari mereka ada di Jakarta dan beberapa keluarga Yahudi lainnya yang berasal dari Iraq tinggal di Surabaya dan memelihara sebuah sinagoge kecil. 


 Pedagang Sukses

 Pada abad ke-19 dan 20 serta menjelang Belanda hengkang dari Indonesia, ada sejumlah orang Yahudi yang membuka toko-toko di Noordwijk (kini Jl. Juanda) dan Risjwijk (Jl. Veteran) -- dua kawasan elite di Batavia kala itu -- seperti Olislaeger, Goldenberg, Jacobson van den Berg, Ezekiel & Sons dan Goodwordh Company. Di sepanjang Jalan Juanda (Noordwijk) dan Jalan Veteran (Rijswijk) jejak Zionis-Yahudi juga ada. Dalam sebuah artikel di sebuah media massa yang terbit di Jakarta, sejarawan Betawi Alwi Shahab menyebutkan, pada abad ke-19 dan ke-20, sejumlah orang Yahudi menjadi pengusaha papan atas di Jakarta. Beberapa di antaranya bernama Olislaegar, Goldenberg dan Ezekiel. Mereka menjadi pedagang sukses dan tangguh yang menjual permata, emas, intan, perak, arloji, kaca mata dan berbagai komoditas lainnya. Toko mereka berdiri di sepanjang Jalan Risjwijk dan Noordwijk. Masih menurut Alwi, pada tahun 1930-an dan 1940-an, jumlah orang Yahudi cukup banyak di Jakarta. Bisa mencapai ratusan orang. Mereka pandai berbahasa Arab, hingga sering dikira sebagai orang keturunan Arab. Bahkan Gubernur Jenderal Belanda, Residen dan Asisten Residen Belanda di Indonesia banyak yang keturunan Yahudi. 

 Di masa kolonial, warga Yahudi ada yang mendapat posisi tinggi di pemerintahan. Termasuk gubernur jenderal AWL Tjandra van Starkemborgh Stachouwer (1936-1942). Sedangkan Abdullah Alatas (75 tahun) mengatakan, keturunan Yahudi di Indonesia kala itu banyak yang datang dari negara Arab. Maklum kala itu negara Israel belum terbentuk. Seperti keluarga Musri dan Meyer yang datang dari Irak. Sedangkan Ali Shatrie (87) menyatakan bahwa kaum Yahudi di Indonesia memiliki persatuan yang kuat. Setiap Sabath atau Sabtu, hari suci kaum Yahudi, mereka berkumpul bersama di Mangga Besar, yang kala itu merupakan tempat pertemuannya.

 Di gedung itu, seorang rabbi, imam kaum Yahudi, memberikan wejangan dengan membaca Kitab Zabur. Menurut Ali Shatrie, kaum Yahudi umumnya memakai paspor Belanda dan mengaku warga negara kincir angin. Sedangkan Abdullah Alatas mengalami saat-saat hari Sabath dimana warga Yahudi sambil bernyanyi membaca kitab Talmud dan Zabur, dua kitab suci mereka. Pada 1957, ketika hubungan antara RI-Belanda putus akibat kasus Irian Barat (Papua), tidak diketahui apakah seluruh warga Yahudi meninggalkan Indonesia. Konon, mereka masih terdapat di Indonesia meski jumlahnya tidak lagi seperti dulu. Yang pasti dalam catatan sejarah Yahudi dan jaringan gerakannya, mereka sudah lama menancapkan kukunya di Indonesia. Bahkan gerakan mereka disinyalir telah mempengaruhi sebagian tokoh pendiri negeri ini. Sebuah upaya menaklukkan bangsa Muslim terbesar di dunia . 

 Dalam buku Jejak Freemason & Zionis di Indonesia disebutkan bahwa gedung Bappenas di Taman Surapati dulunya merupakan tempat para anggota Freemason melakukan peribadatan dan pertemuan. Gedung Bappenas di kawasan elit Menteng, dulunya bernama gedung Adhuc Stat dengan logo Freemasonry di kiri kanan atas gedungnya, terpampang jelas ketika itu. Anggota Freemason menyebutnya sebagai loji atau rumah setan. Disebut rumah setan, karena dalam peribadatannya anggota gerakan ini memanggil arwah-arwah atau jin atau setan, menurut data-data yang dikumpulkan penulisnya Herry Nurdi, Freemasonry atau Vrijmetselarij dalam bahasa Belanda masuk ke Indonesia dengan beragam cara. Terutama lewat lembaga masyarakat dan pendidikan. Pada mulanya gerakan itu menggunakan kedok persaudaraan kemanusiaan, tidak membedakan agama dan ras, warna kulit dan gender, apalagi tingkat sosial di masyarakat. Dalam buku tersebut disebutkan, meski pada tahun 1961, dengan alasan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, Presiden Sukarno melakukan pelarangan terhadap gerakan Freemasonry di Indonesia. Namun, pengaruh Zionis tidak pernah surut. Hubungan gelap 'teman tapi mesra' antara tokoh-tokoh bangsa dengan Israel masih terus berlangsung.

 Zionis-Yahudi mengakar kuat di Indonesia. Melalui antek-anteknya yang ada di Indonesia, mereka berhasil menguasai sektor ekonomi, terutama bidang perbankan dan merasuki budaya Indonesia. Ridwan Saidi, sejarawan Betawi, mengaku prihatin dengan kondisi umat saat ini. Sebab, banyak umat yang masih tidak percaya gerakan Zionis-Yahudi. Bahkan sebagian kaum Muslimin memandang tudingan gerakan Zionis-Yahudi sebagai sesuatu yang mengada-ada. Padahal, dampak dari gerakan Zionis ini sangatlah merugikan kaum Muslimin bahkan umat manusia.

 "Siapa bilang tidak ada gerakan Zionis-Yahudi di sini. Ada dong, sebab akarnya terlalu kuat di Indonesia. Mereka masuk sejak zaman Hindia Belanda," ujar pria yang puluhan tahun meneliti dan mengkaji gerakan Zionis-Yahudi itu. Benarkah akar Zionis-Yahudi begitu kuat di Indonesia? Apa saja indikasi dan buktinya? Memang, tak mudah melacak jejak gerakan berbahaya ini di Indonesia. Apalagi selama ini, Zionis-Yahudi, memang gerakan tertutup. Aktivitas mereka berkedok kegiatan sosial atau kemanusiaan. Namun sasaran dan tujuannya sangat jelas: Merusak kaum lain. Ibarat orang yang sedang buang angin dengan pelan: tercium baunya, tapi tak nampak wujudnya. Tidak mudah mengendus dan mendeteksi mereka. Namun dengan membuka-buka catatan sejarah, kabut dan misteri seputar jarigan Zionis-Yahudi di Indonesia akan terbuka lebar.


 Gedung Bappenas 

ged-bappenas.jpg
Gedung BAPPENAS, dulu Loji Adhucstat 

 Gedung dan bangunan ternyata tak hanya memiliki estetika, namun juga menyimpan sejarah peradaban, tak terkecuali gerakan Zionis-Yahudi di Indonesia. Dari sejumlah dokumen sejarah, tidak sedikit gedung-gedung yang berdiri dan beroperasi saat ini yang ternyata dulunya pernah menjadi pusat pengendali gerakan Zionis-Yahudi di Indonesia. Satu di antaranya adalah gedung induk yang saat ini dipakai pemerintah untuk kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. 

 Dalam buku "Menteng Kota Taman Pertama di Indonesia" karangan Adolf Hueken SJ, disebutkan, awalnya gedung yang kini berperan penting merencanakan pembangunan Indonesia itu adalah bekas loge-gebouw, tempat pertemuan para vrijmetselaar (kaum Freemason). Loge-gebouw atau rumah arloji sendiri adalah sebuah sinagoga, tempat peribadatan kaum Yahudi. Dulu, kaum Yahudi memakainya untuk tempat "sembahyang" atau "ngeningkan cipta" kepada Tuhan. Karena tempat itu sering dipergunakan untuk memanggil-manggil roh halus, maka masyarakat Indonesia sering menyebut loge atau loji sebagai rumah setan.

 Sementara Vrijmetselarij adalah organisasi bentukan Zionis-Yahudi di Indonesia (Dulu Hindia Belanda). Ridwan Saidi dalam bukunya "Fakta dan Data Yahudi di Indonesia" menuliskan bahwa pimpinan Vrjmetselarij di Hindia Belanda sekaligus adalah ketua loji. Vrijmetselarij bukanlah organisasi yang berdiri sendiri. Ia merupakan bentukan dari organisasi Freemasonry, sebuah gerakan Zionis-Yahudi internasional yang berkedudukan di London, Inggris.

 Pada tahun 1717, para emigran Yahudi yang terlempar ke London, Inggris, mendirikan sebuah gerakan Zionis yang diberi nama Freemasonry. Organisasi inilah yang kini mengendalikan gerakan Zionis-Yahudi di seluruh dunia. Bandingkan lambang Freemason (di sisi kiri) dengan lambang VOC (di sisi kanan) yang memiliki kemiripan. Dalam kenyataannya, gerakan rahasia Zionis-Yahudi ini selalu bekerja menghancurkan kesejahteraan manusia, merusak kehidupan politik, ekonomi dan sosial negara-negara yang di tempatinya. Mereka ingin menjadi kaum yang menguasai dunia dengan cara merusak bangsa lain, khususnya kaum Muslimin. Mereka sangat berpegang teguh pada cita-cita.

 Tujuan akhir dari gerakan rahasia Zionis-Yahudi ini, salah satunya, adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjidil Aqsha, daerah Al-Quds yang sekarang dijajah Israel. Target lainnya, mendirikan sebuah pemerintahan Zionis internasional di Palestina, seperti terekam dari hasil pertemuan para rabbi Yahudi di Basel, Switzerland. Seperti disinggung di atas, gedung Bappenas memiliki sejarah kuat dengan gerakan Zionis-Yahudi. 

 Tentu, bukan suatu kebetulan, jika lembaga donor dunia seperti International Monetary Fund (IMF) yang dikuasai orang-orang Yahudi sangat berkepentingan dan menginginkan kebijakan yang merencanakan pembangunan di Indonesia selaras dengan program mereka. Satu per satu bukti kuatnya jejak Zionis-Yahudi di Indonesia bermunculan. Jejak mereka juga nampak di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat dengan berbagai gedung pencakar langitnya. 

 Menurut Ridwan Saidi, semasa kolonial Belanda, Jalan Medan Merdeka Barat bernama Jalan Blavatsky Boulevard. Nama Blavatsky Boulevard sendiri tentu ada asal-usulnya. Pemerintah kolonial Belanda mengambil nama Blavatsky Boulevard dari nama Helena Blavatsky, seorang tokoh Zionis-Yahudi asal Rusia yang giat mendukung gerakan Freemasonry.


 Siapa Blavatsky?

blavatsky.jpg
 Helena Blavatsky

 Pada November 1875, pusat gerakan Zionis di Inggris, Fremasonry, mengutus Madame Blavatsky—demikian Helena Balavatsky biasa disebut—ke New York. Sesampainya di sana, Blavatsky langsung mendirikan perhimpunan kaum Theosofi. Sejak awal, organisasi kepanjangan tangan Zionis-Yahudi ini, telah menjadi mesin pendulang dolar bagi gerakan Freemasonry. Di luar Amerika, sebut misalnya di Hindia Belanda, Blavatsky dikenal sebagai propagandis utama ajaran Theosofi. Pada tahun 1853, saat perjalanannya dari Tibet ke Inggris, Madame Blavatsky pernah mampir ke Jawa (Batavia). Selama satu tahun di Batavia, ia mengajarkan Theosofi kepada para elite kolonial dan masyarakat Hindia Belanda. Sejak itu, Theosofi menjadi salah satu ajaran yang berkembang di Indonesia. Salah satu ajaran Theosofi yang utama adalah menganggap semua ajaran agama sama. Ajaran ini sangat mirip dan sebangun dengan pemahaman kaum liberal yang ada di Indonesia. 

 Menurut cerita Ridwan Saidi, di era tahun 1950-an, di Jalan Blavatsky Boulevard (kini Jalan Medan Merdeka Barat) pernah berdiri sebuah loji atau sinagoga. Untuk misinya, kaum Yahudi memakai loji itu sebagai pusat kegiatan dan pengendalian gerakan Zionis di Indonesia. Salah satu kegiatan mereka adalah membuka kursus-kursus okultisme (pemanggilan makhluk-makhluk halus). "Jika saat ini saham mayoritas Indosat dikuasai Singtel, salah satu perusahaan telekomunikasi Yahudi asal Singapura, maka itu sangat wajar. Sebab dulunya Indosat adalah sinagoga dan kembali juga ke sinagoga," ujar mantan anggota DPR yang pernah menginjakkan kakinya ke Israel tersebut.



 Tradisi Merantau

 Sudah menjadi tradisi hidup kaum Zionis-Yahudi untuk merantau. Tidak ada daerah yang tidak mereka rambah. Di luar Jakarta, kaum Yahudi menetap di daerah Bandung, Jawa Barat. Pengamat Yahudi asal Bandung, HM Usep Romli mengatakan, mereka masuk Bandung sejak tahun 1900-an. Untuk meredam resistensi masyarakat Bandung, mereka masuk melalui jalur pendidikan dengan berprofesi sebagai guru. Kebanyakan dari mereka adalah pengikut aliran Theosofi, kaki tangan gerakan Freemasonry Internasional. 

 Tempat kumpul mereka berada di sebuah rumah yang terletak di dekat Jalan Dipati Ukur. Masyarakat menyebut rumah itu sebagai rumah setan. "Dulunya, kawasan Dipati Ukur adalah tempat tinggal orang-orang Belanda dan tempat berkumpulnya kaum terpelajar, baik dari Belanda maupun pribumi. Itulah kenapa jika ditengok kawasan Dipati Ukur saat ini, banyak sekali berdiri lembaga-lembaga pendidikan, termasuk Universitas Padjajaran (Unpad). Namun saya tidak tahu di mana tepatnya markas kaum Theosofi tersebut," ujar Usep. 

 Pada dasarnya, mereka tidak mengalami kesulitan menjajakan pemahamannya karena berpenampilan lembut, sopan dan ramah. Karenanya banyak masyarakat yang simpati dan tertarik dengan mereka. Sampai-sampai banyak masyarakat mengultuskan ucapan dan ajaran mereka, hingga mengikuti ritual agama Yahudi. "Tanpa disadari ajaran Zionis masuk ke hati dan pikiran masyarakat Bandung dan tumbuh menjadi suatu ajaran yang kuat," tandas Usep. Khusus di Surabaya, kaum Yahudi membentuk komunitas sendiri di beberapa kawasan kota lama, seperti Bubutan dan Jalan Kayon. Di Jalan Kayon No 4, Surabaya, hingga kini berdiri sebuah sinagog, tempat peribadatan kaum Yahudi. Selama ini gerakan mereka tidak mudah terdeteksi masyarakat karena mereka berkedok yayasan sosial dan amal. 


 Antek-Antek

 Panah beracun Zionis-Yahudi terus dilepaskan dari busurnya dan terus mengenai sasarannya. Setelah menunggu satu dekade, kini mereka sedang memanen buahnya. Melalui antek-anteknya di Indonesia, kaum Zionis-Yahudi "menyetir" dunia politik, sektor ekonomi, terutama bidang perbankan dan jaringan telekomunikasi. Transaksi saham menjadi modal ampuh mengendalikan Indonesia. Singtel, perusahaan telekomunikasi milik orang Yahudi yang berkedudukan di Singapura misalnya, tahun lalu, berhasil menguasai kepemilikan PT Indosat, sebagaimana diungkapkan Ridwan Saidi. Mereka berhasil menjadi pemegang saham terbesar dan berhak mengatur arah kebijakan Indosat ke depan. Komunikasi Indonesia, melalui Indosat misalnya, dalam kendali Yahudi?

indosat-logo.jpgbintang-david.jpg

 Bandingkan lagi logo Indosat (di sebelah kiri) dengan logo bintang David sebagai lambang negara Israel (di sebalah kanan) yg mirip bentuknya. Hal serupa terjadi dalam dunia pemberitaan. Bhakti Investama, sebuah perusahaan yang sebagian sahamnya milik George Soros, seorang Yahudi yang pada tahun 1998 mengacak-acak ekonomi Indonesia. Dengan membeli saham, dia mulai memasuki industri media di Indonesia Ritel juga menjadi sasaran utama mereka. Philip Morris, sebuah perusahaan rokok dunia milik seorang Yahudi asal Amerika menguasai kira-kira sembilan puluh persen saham perusahaan rokok PT Sampoerna. Ia pun berhak mengendalikan bisnis perusahaan rokok ternama di Indonesia itu. 

 Bidang budaya tak luput dari garapan mereka. Untuk menjauhkan Islam dari agamanya, mereka masuk ke dalam kebatinan Jawa. Kuatnya akar Freemasonry dapat dilihat dari mantra-mantra memanggil roh halus atau jin yang memakai bahasa Ibrani, bahasa khas kaum Yahudi. Bau Zionis-Yahudi juga tercium tajam di dunia perjudian. Dadu yang sering dipakai dalam permainan judi bermata hewan Zionis. "Ini fakta. Oleh sebab itu saat menerima laporan dari bawahannya tentang kuatnya akar Zionisme-Yahudi di Indonesia, Hitler, pemimpin NAZI langsung mengirim pasukannya ke Hindia Belanda untuk memerangi mereka," ujar Ridwan. Jelas, gerakan Zionis-Yahudi bukanlah gerakan fiktif atau mengada-ada. Ia benar-benar nyata dan terus akan bergerak sampai cita-citanya tercapai: Menguasai dunia.

 Di bawah ini beberapa bukti bahwa kehadiran mereka di Indonesia sejak dari zaman VOC sampai sekarang masih berkesinambungan, bahkan semakin jelas eksistensi mereka seperti nampak dalam simbol-simbol yang merupakan bukti peninggalan dan kehadiran mereka.

bundaran-hi-mata-horus.jpg
 Bundaran Air Mancur Hotel Indonesia yang telah direnovasi dengan tema sentral CAHAYA (Lucifer). Dari atas terlihat bagai sebuah mata (Horus) di pusat Ibukota. (Sumber Google Earth)

mata-horus1.jpg
 Serupa Tapi Tak Sama 

baphomet-bappenas.jpg
 Peta pusat wilayah elit Menteng, Jakarta Pusat setelah diputar 180 derajat, di mana sebelah bawah adalah arah utara. Salah satu bangunan yang berada di dalam kepala binatang bertanduk atau Baphomet adalah lokasi Loji Adhucstat atau yang kini dijadilan Gedung BAPPENAS 

baphomet.jpg


monas.jpg
 Tugu Monumen Nasional. Obelisk 

 Obelisk 

Obelisk sebagai simbol dominasi Iblis atas bumi ini, kehadiran beberapa obelisk tertentu (di lokasi tertentu juga) merupakan "tanda tangannya". Diketahui bahwa obelisk di Washington DC merupakan simbol penguasaan Iblis atas EKONOMI dunia; obelisk di Luxor, Mesir, merupakan simbol penguasaan Iblis atas PEMERINTAHAN dunia; dan obelisk di Vatican, Roma - Italia, merupakan simbol penguasaan Iblis atas AGAMA dunia. Ekonomi, Pemerintahan, dan Agama dunia penguasaannya diwakili oleh ketiga obelisk tersebut.

 Penjelasan detail mengenai hal tersebut akan mencengangkan siapapun. Bahwa benda-benda mati yang disembah dan dihormati ternyata berunsurkan kekuatan-kekuatan spiritual yang tidak main-main, dan dipercaya (sebagai tradisi ritual) oleh mereka yang dianggap sangat "berwawasan sekuler" sekalipun. Dan obelisk adalah salah satunya, bukan satu-satunya. Masih begitu banyak "kehadiran" yang misterius disekitar kita, bahkan hal-hal yang telah akrab dalam kehidupan sehari-hari kita, seperti misalnya Rotary dan Lions Club.


 Rotary Club dan Lions Club 

rotary-club.jpg

Rotary Club didirikan di kota Chicago, pusat Zionis Internasional, terletak di wilayah Illionis, negara bagian Amerika Serikat, dikepalai oleh Paul Harris. 

 Rotary sebenarnya adalah pengganti dari organisasi rahasia Freemason yang diharapkan dapat menghilangkan salah paham dan menunjukkan kepada umum bahwa tujuan club tersebut adalah untuk menyuburkan pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilakukan oleh para anggotanya di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing, baik pada tingkat nasional maupun intemasional. Selain itu juga hendak menampakkan kegiatan kemanusiaan, guna menciptakan hubungan baik di antara berbagai macam golongan dan untuk membuktikan bahwa club tersebut hanya semata melakukan kegiatan kemanusiaan, kebudayaan, dan sosial, dan menjauhkan diri dari masalah keagamaan serta politik. 

 Kata Rotary oleh para anggotanya ditafsirkan dengan pengertian bergilir atau bergantian. Karena para anggota bergantian untuk ditempati pertemuan. Padahal tujuannya yang tersembunyi adalah bahwa kata Rotary ini dimaksudkan sebagai ganti dari Freemason karena rahasianya pernah terbongkar pada konggres Zionis di Basel, Switzerland pada tahun 1897 dan juga telah tersebarnya rahasia Protokol para tokoh Zionis.

 Seandainya kata Rotary kita artikan dengan bergilir, maka di sini kata bergilir itu mempunyai pengertian mengitari titik pusat, dan titik pusatnya ini adalah Haikal Sulaiman, yang merupakan bangunan suci bagi kaum Freemason yang terletak di kota Quds (Yerussalem). Pertemuan pertama di adakan di tengah-tengah sejumlah besar anggota Yahudi Freemason.

lions-club.jpg
 Lions Club didirikan oleh Malvin Joqes, seorang pengacara Amerika. Lions Club mengadakan konggres pertama tahun 1918 yang dihadiri oleh 22 orang Yahudi Freemason. Konggres ini diadakan di kota Chicago. Orgamsasi ini merupakan bagian dari gerakan Zionis dan Freemason. Kedudukan kantor Lions Club berada di pusat Rotary Club dan kantor cabang Bahaiyah Amerika. Kemudian pusat Lions Club pindah ke New York lalu ke Washington, yang merupakan pusat-pusat kegiatan Yahudi.

 Kata Lions berarti singa, maksudnya pengawal Haikal dan penjaga bangunan Haikal Sulaiman yang berada di salah satu bagi Masjidil-Aqsha. Organisasi ini merupakan gerakan baru Freemason yang tujuannya sama dengan Freemason. Tetapi secara formal Lions Club menyatakan bahwa tujuan organisasinya ialah untuk memberi pelayanan kepada masyarakat dan saling memupuk saling pengertian internasional: Slogan ini merupakan - kata-kata yang manis, tetapi mengandung tujuan-tujuan rahasia yang berbahaya. Tujuan rahasia itu ialah merealisir impian Zionis dan Freemason untuk memusnahkan semua bangsa dan pemerintahan non-Yahudi, kemudian mendirikan pemerintahan Yahudi Internasional.

 Bila kita telusuri di Internet dengan search engine Google untuk mengetahui keberadaan Rotary dan Lions Club di Indonesia, kedua club tersebut sudah ada di bebarapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Bali, Jogya, Semarang dan Medan dan Palembang 

 Sekedar untuk mengingatkan kita kembali bahwa Freemasonry merupakan nama baru dari sebuah perkumpulan rahasia penyembah setan tertua, didirikan oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada 37 M dan dalam perjalanannya yang sangat panjang, pada tahun 1777 diinfiltrasi oleh Bavarian Illuminati dan akhirnya pada tanggal 16 Juli 1782 bertempat di Wilhelmsbad dikukuhkan penyatuannya dengan pengaruh Illuminati mendominasi perkumpulan rahasia tersebut.


 Counter culture

Bidang budaya yang mereka garap dewasa ini a.l. melalui musik, olah raga yang disponsori pabrik rokok yang notabene sudah dikuasai 90% sahamnya oleh Phillip Morris, getol mengadakan berbagai event dan nampaknya mereka berhasil melakukan counter culture merubah pola-pikir dan akhlak generasi muda menjauh dari ajaran Islam, termasuk menyebar-luaskan miras, narkoba dan pornografi yang dalam skala dunia dikuasai Yahudi (0,001% dari jumlah penduduk dunia) bertanggungjawab atas penyebar-luasan 90% pornografi, seperti diterbitkannya majalah Playboy dalam bahasa Indonesia, menyeruaknya kasus video mesum Luna Maya – Ariel termasuk upaya-upaya mereka yang boleh dibilang berhasil, penyedia permainan-permainan, rekreasi-rekreasi pengumbaran hawa nafsu dlsb dengan tujuan untuk mengalihkan perhatian orang, yang dalam melaksanakannya dibantu peran media massa dan pers yang 95% lebih sudah dikuasai Zionis, sebagaimana ditegaskan dalam Bab 12 dan 13 The (Decoded) Illuminati’s Protocols of the Learned Elders of Zion.

soldier-baby11.gif


Referens;
  1. http://www.swaramuslim.net/
  2. The (Decoded) Illuminati’s Protocols of the Learned Elders of Zion, oleh Doc Marquis
  3. Rahasia Gerakan Freemasonry dan Rotary Club oleh Muhammad Fahim Amin, cetakan ke-3, al-Kautsar 1993
  4. http://www.akhirzaman.info
  5. 0.001% of the world's population are responsible for 90% of the pornography, dari:http://iamthewitness.com/DarylBradfordSmith_porn.html
  6. The Conspirator’s Hierarchy, The Committee of 300, 4th edition, Revised and Updated, oleh Dr. John Coleman, 2006
  7. Origin of the Word Jew oleh Willie Martin dari:http://www.israelect.com/reference/WillieMartin/OriginoftheWordJew.htm
  8. The Mafia and Freemasonry, dari: http://www.freemasonrywatch.org/mafia.html
  9. Terrorism and the Illuminati, A Three Thousand Year History, oleh David Livingstone, 2007
  10. The The Jacatra Secret , Misteri Satanic Symbols di Jakarta, oleh Rizki Ridyasmara, Cet. I, Nopember 2009,

Senin, 28 November 2011

Perbedaan suku Baduy Arab dengan Baduy Kanekes Banten?


SUKU BADUI (ARAB)
Suku Badui atau Badawi adalah sebuah suku pengembara yang ada di Jazirah Arab. Sebagaimana suku-suku pengembara lainnya, suku Badui berpindah dari satu tempat ke tempat lain sembari mengggembalakan kambing.

Suku Badui merupakan salah satu dari suku asli di Arab. Perawakan suku Badui yang khas menyebabkan suku ini dapat langsung dikenali. Perawakannya sebagaimana ditulis dalam buku-buku sejarah Arab : suku ini berperawakan tinggi, dengan hidung mancung. Lain halnya dengan suku pendatang yang ada di Arab, suku Badui tetap mempertahankan budaya dan cara hidup mengembara.


SUKU BADUY (BANTEN)
Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Populasi mereka sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk difoto.

Sebutan “Baduy” merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden).


Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau “orang Kanekes” sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).

Orang Kanekes masih memiliki hubungan sejarah dengan orang Sunda. Penampilan fisik dan bahasa mereka mirip dengan orang-orang Sunda pada umumnya. Satu-satunya perbedaan adalah kepercayaan dan cara hidup mereka. Orang Kanekes menutup diri dari pengaruh dunia luar dan secara ketat menjaga cara hidup mereka yang tradisional, sedangkan orang Sunda lebih terbuka kepada pengaruh asing dan mayoritas memeluk Islam.

Masyarakat Kanekes secara umum terbagi menjadi tiga kelompok yaitu tangtu, panamping, dan dangka (Permana, 2001).
Kelompok tangtu adalah kelompok yang dikenal sebagai Kanekes Dalam (Baduy Dalam), yang paling ketat mengikuti adat, yaitu warga yang tinggal di tiga kampung: Cibeo, Cikertawana, dan Cikeusik.

Ciri khas Orang Kanekes Dalam adalah pakaiannya berwarna putih alami dan biru tua serta memakai ikat kepala putih. Mereka dilarang secara adat untuk bertemu dengan orang asing (non WNI)

Kanekes Dalam adalah bagian dari keseluruhan orang Kanekes. Tidak seperti Kanekes Luar, warga Kanekes Dalam masih memegang teguh adat-istiadat nenek moyang mereka.
Sebagian peraturan yang dianut oleh suku Kanekes Dalam antara lain:
1. Tidak diperkenankan menggunakan kendaraan untuk sarana transportasi
2. Tidak diperkenankan menggunakan alas kaki
3. Pintu rumah harus menghadap ke utara/selatan (kecuali rumah sang Pu’un atau ketua adat)
4. Larangan menggunakan alat elektronik (teknologi)
5. Menggunakan kain berwarna hitam/putih sebagai pakaian yang ditenun dan dijahit sendiri serta tidak diperbolehkan menggunakan pakaian modern.
Kelompok masyarakat kedua yang disebut panamping adalah mereka yang dikenal sebagai Kanekes Luar (Baduy Luar), yang tinggal di berbagai kampung yang tersebar mengelilingi wilayah Kanekes Dalam, seperti Cikadu, Kaduketuk, Kadukolot, Gajeboh, Cisagu, dan lain sebagainya. Masyarakat Kanekes Luar berciri khas mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam.

Kanekes Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Kanekes Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkannya warga Kanekes Dalam ke Kanekes Luar:
1. Mereka telah melanggar adat masyarakat Kanekes Dalam.
2. Berkeinginan untuk keluar dari Kanekes Dalam
3. Menikah dengan anggota Kanekes Luar
Apabila Kanekes Dalam dan Kanekes Luar tinggal di wilayah Kanekes, maka “Kanekes Dangka” tinggal di luar wilayah Kanekes, dan pada saat ini tinggal 2 kampung yang tersisa, yaitu Padawaras (Cibengkung) dan Sirahdayeuh (Cihandam). Kampung Dangka tersebut berfungsi sebagai semacam buffer zone atas pengaruh dari luar .


ASAL USUL SUKU BADUY (KANEKES – BANTEN)

Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.

Pendapat mengenai asal-usul orang Kanekes berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang mendasarkan pendapatnya dengan cara sintesis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok, serta cerita rakyat mengenai ‘Tatar Sunda’ yang cukup minim keberadaannya. Masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16 berpusat di Pakuan Pajajaran (sekitar Bogor sekarang). Sebelum berdirinya Kesultanan Banten, wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan bagian penting dari Kerajaan Sunda.

Banten merupakan pelabuhan dagang yang cukup besar. Sungai Ciujung dapat dilayari berbagai jenis perahu, dan ramai digunakan untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman. Dengan demikian penguasa wilayah tersebut, yang disebut sebagai Pangeran Pucuk Umum menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Untuk itu diperintahkanlah sepasukan tentara kerajaan yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut.

Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi cikal bakal Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut (Adimihardja, 2000). Perbedaan pendapat tersebut membawa kepada dugaan bahwa pada masa yang lalu, identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutup, yang mungkin adalah untuk melindungi komunitas Kanekes sendiri dari serangan musuh-musuh Pajajaran.

Van Tricht, seorang dokter yang pernah melakukan riset kesehatan pada tahun 1928, menyangkal teori tersebut. Menurut dia, orang Kanekes adalah penduduk asli daerah tersebut yang mempunyai daya tolak kuat terhadap pengaruh luar (Garna, 1993b: 146). Orang Kanekes sendiri pun menolak jika dikatakan bahwa mereka berasal dari orang-orang pelarian dari Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda. Menurut Danasasmita dan Djatisunda (1986: 4-5) orang Baduy merupakan penduduk setempat yang dijadikan mandala’ (kawasan suci) secara resmi oleh raja, karena penduduknya berkewajiban memelihara kabuyutan (tempat pemujaan leluhur atau nenek moyang), bukan agama Hindu atau Budha.

Kebuyutan di daerah ini dikenal dengan kabuyutan Jati Sunda atau ‘Sunda Asli’ atau Sunda Wiwitan (wiwitan=asli, asal, pokok, jati). Oleh karena itulah agama asli mereka pun diberi nama Sunda Wiwitan. Raja yang menjadikan wilayah Baduy sebagai mandala adalah Rakeyan Darmasiksa.


SEKILAS TENTANG SUKU BADUI (ARAB)
 Suku Badui menyebar melintasi wilayah padang pasir yang luas di Arab
Jazirah dan seperti diketahui, mereka adalah kaum pengembara, dengan gaya hidup bertenda. Meskipun mereka dapat bertahan dalam lingkungan dan alam yang tidak bersahabat di hamparan padang pasir, banyak yang menempati pesisir daratan yang tidak terlalu panas dibanding dengan padang pasir. Mereka telah belajar bagaimana menanggulangi temperatur yang begitu tinggi. Suku yang hidup nomaden secara rutin ataupun musiman ini memiliki mata pencaharian sebagai peternak, buruh angkut atau pedagang. Sepanjang sejarah, bertenda adalah bagian terpenting bagi kelangsungan hidup mereka.

Tenda dibuat sedemikian supel dan ringan. Ukuran tenda tergantung kepentingan bagi pemiliknya atau berdasarkan ukuran keluarga. Orang Badui – Arab yang tinggal di padang pasir menggunakan tenda-tenda hitam yang terkenal dengan sebutan beit alsha’r atau “rumah rambut” yang terbuat dari tenunan bulu domba atau kambing ternaknya. Warna tenda dengan bahan hitam ini untuk menghilangkan panas, sekalipun hitam menyerap panas, tetapi di dalam tenda masih 10 atau 15oC lebih dingin dibanding sebelah luar.

Sejarah Suku Badui dimulai tahun 2000 sebelum Yesus lahir, karena
mereka dapat menjinakkan unta liar. Unta menjadi andalan utama dalam setiap aspek kehidupan Suku Badui. Ukuran kekayaan orang Badui dapat dilihat dari banyaknya unta yang dimiliki, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya karavan unta-unta orang Badui dalam rute perdagangan dari selatan Arab sampai ke laut tengah.

Kemakmuran mereka bertambah sampai abad ke-14 ketika Bangsa Roma membuka rute ke timur laut bagi perdagangan. Karena Bangsa Badui dapat bertahan hidup dalam iklim yang tak ramah di padang pasir, maka gaya hidup mereka menjadi simbol yang sangat berharga bagi Bangsa Arab. Arab Badui sangat murah hati dan ramah tamah, tetapi mereka juga dapat bertindak agresif terhadap
pendatang atau ketika kehormatan mereka dikhianati.

Bangsa Badui masih tetap mengembara atau berkelana di padang pasir tetapi cara hidup mereka dengan cepat akan menghilang karena terjadi urbanisasi. Perkembangan negara modern, menjadi ancaman bagi gaya hidup orang Badui, karena pemerintah tidak mengizinkan suku pengembara bebas melintasi perbatasan internasional melalui rute dagang tradisional dan menghindari membayar pajak.

Jumat, 25 November 2011

Kraton Yogyakarta Sebagai Kekayaan Budaya Dunia




Memasuki Yogyakarta tidak pernah habis bahan untuk membicarakannya. Terlalu banyak hal bisa diungkap tentang Yogyakarta, salah satunya adalah Kraton. Anda pernah mengunjungi Kraton Yogyakarta ? Syukurlah kalau sudah. Karena banyak warga Yogyakarta yang bahkan belum pernah mengunjunginya.
Kraton Yogyakarta kembali banyak dibicarakan masyarakat dunia setelah belum lama berlangsung pesta pernikahan putri Sultan. Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, bahkan banyak tamu manca negara hadir menyaksikan acara adat pernikahan keluarga Raja Yogyakarta tersebut.

Saya mengajak anda selintas mengenal Kraton Yogyakarta, agar tidak sekedar mengenal acara pernikahan putri Sultan saja. Namun bisa memasuki secara lebih dalam berbagai hal terkait Kraton Yogyakarta. Ini sekaligus kesempatan saya kembali mengulang belajar sejarah dan peradaban sebuah kerajaan di Nusantara. Saya rangkum saja berbagai informasi sekitar Kraton Yogyakarta dari berbagai sumber yang saya cantumkan di bagian akhir tulisan ini.

Kraton Yogyakarta dibangun tahun 1756 Masehi atau tahun Jawa 1682 oleh Pangeran Mangkubumi Sukowati yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I. Setelah melalui perjuangan panjang antara 1747-1755 yang berakhir dengan Perjanjian Gianti. Sebelum menempati Kraton Yogyakarta yang ada saat ini, Sri Sultan Hamengku Buwono I atau Sri Sultan Hemengku Buwono Senopati Ingalogo Ngabdulrahman Sayidin Panotogomo Kalifatullah tinggal di Ambar Ketawang Gamping, Sleman. Lima kilometer di sebelah barat Kraton Yogyakarta.

Dari Ambar Ketawang Ngarso Dalem menentukan ibukota Kerajaan Mataram di Desa Pacetokan. Sebuah wilayah yang diapit dua sungai yaitu sungai Winongo dan Code. Lokasi ini berada dalam satu garis imajiner Laut Selatan, Krapyak, Kraton, dan Gunung Merapi.

Bangunan Kraton
Bangunan Kraton Yogyakarta sedikitnya terdiri tujuh bangsal. Masing-masing bangsal dibatasi dengan regol atau pintu masuk. Keenam regol adalah Regol Brojonolo, Sri Manganti, Danapratopo, Kemagangan, Gadungmlati, dan Kemandungan. Kraton diapit dua alun-alun yaitu Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Masing-masing alun-alun berukurang kurang lebih 100×100 meter. Sedangkan secara keseluruhan Kraton Yogyakarta berdiri di atas tanah 1,5 km persegi.

Bangunan inti kraton dibentengi dengan tembok ganda setinggi 3,5 meter berbentuk bujur sangkar (1.000 x 1.000 meter). Sehingga untuk memasukinya harus melewati pintu gerbang yang disebut plengkung. Ada lima pintu gerbang yaitu Plengkung Tarunasura atau Plengkung Wijilan di sebelah Timur Laut kraton; Plengkung Jogosuro atau Plengkung Ngasem di sebelah Barat Daya; Plengkung Joyoboyo atau Plengkung Tamansari di sebelah Barat; Plengkung Nirboyo atau Plengkung Gading di sebelah Selatan; Plengkung Tambakboyo atau Plengkung Gondomanan di sebelah Timur.

Dalam benteng, khususnya yang berada di sebelah selatan dilengkapi jalan kecil yang berfungsi untuk mobilisasi prajurit dan persenjataan. Keempat sudut benteng dibuat bastion yang dilengkapi dengan lubang kecil yang berfungsi untuk mengintai musuh.



Penjaga benteng diserahkan pada prajurit kraton di antaranya, Prajurit Jogokaryo, Prajurit Mantrijero, dan Prajurit Bugis. Prajurit Jogokaryo mempunyai bendera Papasan dan tinggal di Kampung Jogokaryan. Prajurit Mantrijero dilengkapi dengan Bendera Kesatuan Purnomosidi dan tinggal di Kampung Mantrijeron. Prajurit Bugis yang berbendera Kesatuan Wulandari tinggal di Kampung Bugisan.

Penamaan dan Makna Tata Letak
Karaton, Kraton atau Kraton, berasal dari kata ka-ratu-an, yang berarti tempat tinggal ratu/raja. Sedang arti lebih luas, diuraikan secara sederhana, bahwa seluruh struktur dan bangunan wilayah Kraton mengandung arti berkaitan dengan pandangan hidup Jawa yang essensial, yakni Sangkan Paraning Dumadi (dari mana asalnya manusia dan kemana akhirnya manusia setelah mati).

Garis besarnya, wilayah Kraton memanjang 5 km ke arah selatan hingga Krapyak dan 2 km ke utara berakhir di Tugu. Pada garis ini terdapat garis linier dualisme terbalik, sehingga bisa dibaca secara simbolik filosofis. Dari arah selatan ke utara, sebagai lahirnya manusia dari tempat tinggi ke alam fana, dan sebaliknya sebagai proses kembalinya manusia ke sisi Dumadi (Tuhan dalam pandangan Jawa). Sedangkan Kraton sebagai jasmani dengan raja sebagai lambang jiwa sejati yang hadir ke dalam badan jasmani.

Kraton menuju Tugu juga diartikan sebagai jalan hidup yang penuh godaan. Pasar Beringharjo melambangkan godaan wanita. Sedangkan godaan akan kekuasaan dilambangkan lewat Gedung Kepatihan. Keduanya terletak di sebelah kanan. Jalan lurus itu sendiri sebagai lambang manusia yang dekat dengan Pencipta (Sangkan Paraning Dumadi).

Secara sederhana, Tugu perlambangan Lingga (laki-laki) dan Krapyak sebagai Yoni (perempuan), dan Kraton sebagai jasmani yang berasal dari keduanya.



Makna Tata Ruang Kraton Yogyakarta



Setelah diguncang gempa tahun 1867, Kraton mengalami kerusakan berat. Pada masa HB VII tahun 1889, bangunan tersebut dipugar. Meski tata letaknya masih dipertahankan, namun bentuk bangunan diubah seperti yang terlihat sekarang

Tugu dan Bangsal Manguntur Tangkil atau Bangsal Kencana (tempat singgasana raja), terletak dalam garis lurus, ini mengandung arti, ketika Sultan duduk di singgasananya dan memandang ke arah Tugu, maka beliau akan selalu mengingat rakyatnya (manunggaling kawula gusti).

Tatanan Kraton sama seperti Kraton Dinasti Mataram pada umumnya. Bangsal Kencana yang menjadi tempat raja memerintah, menyatu dengan Bangsal Prabayeksa sebagai tempat menyimpan senjata-senjata pusaka Kraton (di ruangan ini terdapat lampu minyak Kyai Wiji, yang selalu dijaga abdi dalem agar tidak padam), berfungsi sebagai pusat. Bangsal tersebut dilingkupi oleh pelataran Kedhaton, sehingga untuk mencapai pusat, harus melewati halaman yang berlapis-lapis menyerupai rangkaian bewa (ombak) di atas lautan.

Tatanan spasial Kraton ini sangat mirip dengan konstelasi gunung dan dataran Jambu Dwipa, yang dipandang sebagai benua pusatnya jagad raya. Dari utara ke selatan area Kraton berturut-turut terdapat Alun-Alun Utara, Siti Hinggil Utara, Kemandhungan Utara, Srimanganti, Kedhaton, Kemagangan, Kemandhungan Selatan, Siti Hinggil Selatan dan Alun-Alun Selatan (pelataran yang terlindung dinding tinggi).

Sedangkan pintu yang harus dilalui untuk sampai ke masing-masing tempat berjumlah sembilan, disebut Regol. Dari utara terdapat gerbang, Pangurukan, Tarub Agung, Brajanala, Srimanganti, Kemagangan, Gadhung Mlati, Kemandhungan dan Gading. Brongtodiningrat memandang penting bilangan ini, sebagai bilangan tertinggi yang menggambarkan kesempurnaan. Hal ini terkait dengan sembilan lubang dalam diri manusia yang lazim disebut babahan hawa sanga.

Kesakralan setiap bangunan Kraton, diindikasikan dari frekuensi serta intensitas kegiatan Sultan pada tempat tersebut. Alun-Alun, Pagelaran, dan Siti Hinggil, pada tempat ini Sultan hanya hadir tiga kali dalam setahun, yakni pada saat Pisowan Ageng Grebeg Maulud, Sawal dan Besar. Serta kesempatan yang sangat insidental yang sangat khusus misal pada saat penobatan Sultan dan Penobatan Putra Mahkota atau Pangeran Adipati Anom.


Para Sultan Kraton Yogyakarta

Masa pemerintahan Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono I (GRM Sujono) memerintah tahun 1755-1792 disusul Sri Sultan Hamengku Buwono II (GRM Sundoro) memerintah tahun 1792-1812. Sri Sultan Hamengku Buwono III (GRM Surojo) memimpin tahun 1812-1814, kemudian Sri Sultan Hamengku Buwono IV (GRM Ibnu Djarot) memerintah tahun 1814-1823 diteruskan Sri Sultan Hamengku Buwono V (GRM Gathot Menol) memerintah tahun 1823-1855. Sri Sultan Hamengku Buwono VI (GRM Mustojo) memerintah tahun 1855-1877 dan dilanjutkan Sri Sultan Hamengku Buwono VII (GRM Murtedjo) memerintah tahun 1877-1921.
Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (GRM Sudjadi) memerintah tahun 1921-1939, seterusnya Sri Sultan Hamengku Buwono IX (GRM Dorojatun) memimpin tahun 1940-1988, dan akhirnya Sri Sultan Hamengku Buwono X (GRM Hardjuno Darpito) memimpin tahun 1989 - sekarang.



Kekayaan Budaya Dunia
Kraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Kraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika banyak nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Kraton Yogyakarta yang sangat menarik wisatawan dalam maupun luar negeri, sekaligus menjadi pusat studi dunia.



Untuk itulah pada tahun 1995 Komplek Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dicalonkan untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.


Sumber:
1. http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/historic-and-heritage-sight/kraton/
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Ngayogyakarta_Hadiningrat
3.http://www.yogyakartaonline.com/index.php?Itemid=173&catid=54:kasultanan&id=244:kraton-yogyakarta&option=com_content&view=article

Si Pitung, "Robinhood" dari Betawi


pasti sobat-sobat pernah nonton film Si Pitung, nah...postingan saya kali ini membahas tentang kehidupan Si Pitung yang sebenarnya, Si Pitung yang tak cuma legenda Betawi



Si Pitung, berdasarkan cerita rakyat (folklore) yang masih hidup di masyarakat Betawi, sejak kecil belajar mengaji di langgar (mushala) di kampung Rawa Belong. Dia, menurut istilah Betawi, ‘orang yang denger kate’. Dia juga ‘terang hati’, cakep menangkap pelajaran agama yang diberikan ustadznya, sampai mampu membaca (tilawat) Alquran. Selain belajar agama, dengan H Naipin, Pitung –seperti warga Betawi lainnya–, juga belajar ilmu silat. H Naipin, juga guru tarekat dan ahli maen pukulan.


rumah Si Pitung yang telah dijadikan Cagar Budaya

Suatu ketika di usia remaja –sekitar 16-17 tahun, oleh ayahnya Pitung disuruh menjual kambing ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dari kediamannya di Rawa Belong dia membawa lima ekor kambing naik gerobak. Ketika dagangannya habis dan hendak pulang, Pitung dibegal oleh beberapa penjahat pasar. Mulai saat itu, dia tidak berani pulang ke rumah. Dia tidur di langgar dan kadang-kadang di kediaman gurunya H Naipan. Ini sesuai dengan tekadnya tidak akan pulang sebelum berhasil menemukan hasil jualan kambing. Dia merasa bersalah kepada orangtuanya. Dengan tekadnya itu, dia makin memperdalam ilmu maen pukulan dan ilmu tarekat. Ilmu pukulannya bernama aliran syahbandar. Kemudian Pitung melakukan meditasi alias tapa dengan tahapan berpuasa 40 hari. Kemudian melakukan ngumbara atau perjalanan guna menguji ilmunya. Ngumbara dilakukan ke tempat-tempat yang ‘menyeramkan’ yang pasti akan berhadapan dengan begal.

Salah satu ilmu kesaktian yang dipelajari Bang Pitung disebut Rawa Rontek. Gabungan antara tarekat Islam dan jampe-jampe Betawi. Dengan menguasai ilmu ini Bang Pitung dapat menyerap energi lawan-lawannya. Seolah-olah lawan-lawannya itu tidak melihat keberadaan Bang Pitung. Karena itu dia digambarkan seolah-olah dapat menghilang. Menurut cerita rakyat, dengan ilmu kesaktian rawa rontek-nya itu, Bang Pitung tidak boleh menikah. Karena sampai hayatnya ketika ia tewas dalam menjelang usia 40 tahun Pitung masih tetap bujangan.

Si Pitung yang mendapat sebutan ‘Robinhood’ Betawi, sekalipun tidak sama dengan ‘Robinhood’ si jago panah dari hutan Sherwood, Inggris. Akan tetapi, setidaknya keduanya memiliki sifat yang sama: Selalu ingin membantu rakyat tertindas. Meskipun dari hasil rampokan terhadap kompeni dan para tuan tanah yang menindas rakyat kecil.

Sejauh ini, tokoh legendaris si Pitung dilukiskan sebagai pahlawan yang gagah. Pemuda bertubuh kuat dan keren, sehingga menimbulkan rasa sungkan setiap orang yang berhadapan dengannya. Dalam film Si Pitung yang diperankan oleh Dicky Zulkarnaen, ia juga dilukiskan sebagai pemuda yang gagah dan bertubuh kekar. Tapi, menurut Tanu Trh dalam ‘Intisari’ melukiskan berdasarkan penuturan ibunya dari cerita kakeknya, Pitung tidak sebesar dan segagah itu. ”Perawakannya kecil. Tampang si Pitung sama sekali tidak menarik perhatian khalayak. Sikapnya pun tidak seperti jagoan. Kulit wajahnya kehitam-hitaman, dengan ciri yang khas sepasang cambang panjang tipis, dengan ujung melingkar ke depan.”

Menurut Tanu Trh, ketika berkunjung ke rumah kakeknya berdasarkan penuturan ibunya, Pitung pernah digerebek oleh schout van Hinne. Setelah seluruh isi rumah diperiksa ternyata petinggi polisi Belanda ini tidak menemukan si Pitung. Setelah van Hinne pergi, barulah si Pitung secara tiba-tiba muncul setelah bersembunyi di dapur. Karena belasan kali berhasil meloloskan diri dari incaran Belanda, tidak heran kalau si Pitung diyakini banyak orang memiliki ilmu menghilang. ”Yang pasti,” kata ibu, seperti dituturkan Tanu Trh, ”dengan tubuhnya yang kecil Pitung sangat pandai menyembunyikan diri dan bisa menyelinap di sudut-sudut yang terlalu sempit bagi orang-orang lain.” Sedang kalau ia dapat membuat dirinya tidak tampak di mata orang, ada yang meyakini karena ia memiliki kesaksian ‘ilmu rontek’.

Beberapa minggu kemudian, dari mulut ke mulut mereka mendengar si Pitung atau Bang Pitung meninggal dunia, setelah tertembak dalam pertarungan tidak seimbang dengan kompeni. Bagi warga Betawi, kematian si Pitung merupakan duka mendalam. Karena ia membela rakyat kecil yang mengalami penindasan pada masa penjajahan Belanda. Sebaliknya, bagi kompeni sebutan untuk pemerintah kolonial Belanda pada masa itu, dia dilukiskan sebagai penjahat, pengacau, perampok, dan entah apa lagi.

Jagoan kelahiran Rawa Belong, Jakarta Barat, ini telah membuat repot pemerintah kolonial di Batavia, termasuk gubernur jenderal. Karena Bang Pitung merupakan potensi ancaman keamanan dan ketertiban hingga berbagai macam strategi dilakukan pemerintah Hindia Belanda untuk menangkapnya hidup atau mati. Pokoknya Pitung ditetapkan sebagai orang yang kudu dicari dengan status penjahat kelas wahid di Betawi.

Bagaimana Belanda tidak gelisah, dalam melakukan aksinya membela rakyat kecil Bang Pitung berdiri di barisan depan. Kala itu Belanda memberlakukan kerja paksa terhadap pribumi termasuk ‘turun tikus’. Dalam gerakan ini rakyat dikerahkan membasmi tikus di sawah-sawah disamping belasan kerja paksa lainnya. Belum lagi blasting (pajak) yang sangat memberatkan petani oleh para tuan tanah.

Si Pitung, yang sudah bertahun-tahun menjadi incaran Belanda, berdasarkan cerita rakyat, mati setelah ditembak dengan peluru emas oleh schout van Hinne dalam suatu penggerebekan karena ada yang mengkhianati dengan memberi tahu tempat persembunyiannya. Ia ditembak dengan peluru emas oleh schout (setara Kapolres) van Hinne karena dikabarkan kebal dengan peluru biasa. Begitu takutnya penjajah terhadap Bang Pitung, sampai tempat ia dimakamkan dirahasiakan. Takut jago silat yang menjadi idola rakyat kecil ini akan menjadi pujaan.


makam Si Pitung di Tapos Depok


ref: http//id.wikipedia.org

Fakta Sebenarnya Dibalik Isu Pemanasan Global


global-warming.jpg

Bumi semakin panas, mereka menyebutnya Pemanasan Global dan mulai menyalahkan manusia sebagai penyebab dari rusaknya tatanan iklim dunia. Jauh dibalik itu semua, semua konspirasi tingkat tinggi sedang berlangsung, Amerika tidak menandatangani protokol Kyoto, negara-negara lain langsung bangkit untuk mengecam. Inilah Fakta Sebenanarnya Dibalik Isu Pemanasan Global. 


Sekilas Tentang Protokol Kyoto

 Segera setelah Konvensi Kerangka Kerjasama Persatuan Bangsa-bangsa mengenai Perubahan Iklim (UNFCCC-United Nations Framework Convention on Climate Change) disetujui pada KTT Bumi (Earth Summit) tahun 1992 di Rio de Janeiro, Brazil, negara-negara peserta konvensi mulai melakukan negosiasi-negosiasi untuk membentuk suatu aturan yang lebih detil dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (selanjutnya disebut GRK). 

Pada saat pertemuan otoritas tertinggi tahunan dalam UNFCCC ke-3 (Conference of Parties 3 - COP) diadakan di Kyoto, Jepang, sebuah perangkat peraturan yang bernama Protokol Kyoto diadopsi sebagai pendekatan untuk mengurangi emisi GRK. Kepentingan protokol tersebut adalah mengatur pengurangan emisi GRK dari semua negara-negara yang meratifikasi. Protokol Kyoto ditetapkan tanggal 12 Desember 1997, kurang lebih 3 tahun setelah Konvensi Perubahan Iklim mulai menegosiasikan bagaimana negara-negara peratifikasi konvensi harus mulai menurunkan emisi GRK mereka. 

Sepanjang COP 1 dan COP 2 hampir tidak ada kesepakatan yang berarti dalam upaya penurunan emisi GRK. COP 3 dapat dipastikan adalah ajang perjuangan negosiasi antara negara-negara ANNEX I (negara-negara berkembang) yang lebih dulu mengemisikan GRK sejak revolusi industri dengan negara-negara berkembang yang rentan terhadap perubahan iklim. Negara-negara maju memiliki kepentingan bahwa pembangunan di negara mereka tidak dapat lepas dari konsumsi energi dari sektor kelistrikan, transportasi, dan industri. Untuk mengakomodasikan kepentingan antara kedua pihak tersebut Protokol Kyoto adalah satu-satunya kesepakatan internasional untuk berkomitmen dalam mengurangi emisi GRK yang mengatur soal pengurangan emisi tersebut dengan lebih tegas dan terikat secara hukum (legally binding).

 Dalam Protokol Kyoto disepakati bahwa seluruh negara ANNEX I wajib menurunkan emisi GRK mereka rata-rata sebesar 5.2% dari tingkat emisi tersebut di tahun 1990. Tahun 1990 ditetapkan dalam Protokol Kyoto sebagai acuan dasar (baseline) untuk menghitung tingkat emisi GRK. Bagi negara NON ANNEX I Protokol Kyoto tidak mewajibkan penurunan emisi GRK, tetapi mekanisme partisipasi untuk penurunan emisi tersebut terdapat di dalamnya, prinsip tersebut dikenal dengan istilah "tanggung jawab bersama dengan porsi yang berbeda" (common but differentiated responsbility). Protokol Kyoto mengatur semua ketentuan tersebut selama periode komitmen pertama yaitu dari tahun 2008 sampai dengan 2012. 

Beberapa mekanisme dalam Protokol Kyoto yang mengatur masalah pengurangan emisi GRK, seperti dijelaskan di bawah ini: 

* 1. Joint Implementation (JI), mekanisme yang memungkinkan negara-negara maju untuk membangun proyek bersama yang dapat menghasilkan kredit penurunan atau penyerapan emisi GRK. 

 * 2. Emission Trading (ET), mekanisme yang memungkinkan sebuah negara maju untuk menjual kredit penurunan emisi GRK kepada negara maju lainnya. ET dapat dimungkinkan ketika negara maju yang menjual kredit penurunan emisi GRK memiliki kredit penurunan emisi GRK melebihi target negaranya.

 * 3. Clean Development Mechanism (CDM), mekanisme yang memungkinkan negara non-ANNEX I (negara-negara berkembang) untuk berperan aktif membantu penurunan emisi GRK melalui proyek yang diimplementasikan oleh sebuah negara maju. Nantinya kredit penurunan emisi GRK yang dihasilkan dari proyek tersebut dapat dimiliki oleh negara maju tersebut. CDM juga bertujuan agar negara berkembang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan, selain itu CDM adalah satu-satunya mekanisme di mana negara berkembang dapat berpartisipasi dalam Protokol Kyoto.

 Bagi negara-negara ANNEX I mekanisme-mekanisme di atas adalah perwujudan dari prinsip mekanisme fleksibel (flexibility mechanism). Mekanisme fleksibel memungkinkan negara-negara ANNEX I mencapai target penurunan emisi mereka dengan 3 mekanisme tersebut di atas.

 Ada dua syarat utama agar Protokol Kyoto berkekuatan hukum, yang pertama adalah sekurang-kurangnya protokol harus diratifikasi oleh 55 negara peratifikasi Konvensi Perubahan Iklim, dan yang kedua adalah jumlah emisi total dari negara-negara ANNEX I peratifikasi protokol minimal 55% dari total emisi mereka di tahun 1990. Pada tanggal 23 Mei 2002, Islandia menandatangani protokol tersebut yang berarti syarat pertama telah dipenuhi. Kemudian pada tanggal 18 November 2004 Rusia akhirnya meratifikasi Protokol Kyoto dan menandai jumlah emisi total dari negara ANNEX I sebesar 61.79%, ini berarti semua syarat telah dipenuhi dan Protokol Kyoto akhirnya berkekuatan hukum 90 hari setelah ratifikasi Rusia, yaitu pada tanggal 16 Februari 2005.

 Dibalik semua itu satu hal yang membuat dunia gelisah yaitu, Amerika Serikat, Jepang dan Kanada dan beberapa negara Eropa lainnya menolak untuk menandatangani protokol tersebut! 

Hal ini langsung membuat munculnya berbagai kecaman dari berbagai pihak yang menuduh Amerika Serikat terlalu egois dengan industrinya bahkan dari masyarakat Amerika itu sendiri . Hal inilah yang kemudian membuat saya penasaran. Suatu negara besar seperti Amerika tidak akan main-main dengan kesepakatan antar negara apalagi jika mencakup kepentingan banyak negara bahkan kelangsungan bumi.

 Google pun menjawab, ternyata para ilmuwan kelas atas Amerika mempunyai hasil penelitian sendiri yang menentang habis-habisan interpretasi ilmuwan amatiran lainnya. Inilah yang akan saya jelaskan kepada Anda. Suatu Konspirasi tingkat dunia sedang terjadi, dan percaya atau tidak, KITA SEDANG DIBODOHI!


 Al Gore dengan Film Briliannya

al-gore-an-inconvenient-t.jpg
 Al Gore 

Mungkin di Indonesia nama ini kurang santer, tapi di Amerika dia adalah pria ‘brilian’ yang merilis film dokumentasi yang berjudul An Inconvenient Truth. Al Gore adalah pria yang menerima penghargaan Oscar atas film dokumentasi yang dibuatnya. Dia adalah pria pemimpin gerakan isu pemanasan global di dunia barat yang menyuarakan bahwa manusia telah menjadi tokoh utama dibalik pemanasan global. Sejak beredarnya mahakarya dari si Al Gore ini, mata dunia seakan ‘terbuka’. Manusia merasa menjadi aktor dibalik hilangnya bongkahan-bongkahan es di kutub, dan pemeran utama dibalik bencana-bencana alam yang timbul. Semua orang yang menyaksikan bagaimana piawainya Al Gore mendokumentasikan bagaimana longsornya bongkahan-bongkahan es akan mengatakan, “ternyata manusia yang menghancurkan alam..” Di film itu hanya menunjukkan bagaimana gunung-gunung es itu mulai runtuh, lalu diberikan gambaran bagaimana asap-asap rumah industri dan pengaruhnya terhadap mencairnya gunung es itu kemudian bagaimana hubungannya dengan bencana alam lainnya. INILAH OMONG KOSONG BRILIAN YANG BERHASIL MEMPERDAYA BANYAK ORANG!

Orang awam yang menyaksikannya pasti akan menarik kesimpulan dengan mudah, tapi ternyata para ilmuwan ahli banyak menemukan celah terhadap karya Al Gore itu sendiri. Contoh kebohongan dari film Gore adalah klaim bahwa Pemanasan global akan menaikkan permukaan laut setinggi 20 kaki (6,09 meter), padahal sebenarnya hanyalah 23 Inci (58,42 cm). Ia juga mengklaim bahwa beruang kutub sedang berada dalam bahaya. Padahal tidak demikian sebenarnya. Di sisi lain film itu juga menjelaskan bagaimana gleyser-gleyser yang mulai berkurang, namun dia tidak menunjukkan gleyser lain yang justru sedang bertambah. Al Gore menyebutkan dalam filmnya bahwa gleyser di gunung Kilimanjaro sudah berkurang akibat pemanasan global, tapi dia tidak menjelaskan bahwa gleyser di gunung Kilimanjaro sudah berkurang sejak tahun 1980-an dimana kadar gas CO2 di bumi belum meningkat. Al Gore juga dalam filmnya menjelaskan bahwa kadar CO2 di atmosfer telah meningkatkan suhu bumi. Tapi satu tahun sebelum filmnya dirilis, ternyata Journal Science telah berhasil membuktikkan bahwa peningkatan suhu bumilah yang memicu peningkatan kadar karbondioksida di atmosfer. Suatu bantahan keras yang memalukan bagi Al gore bahkan tampil dari BBC News yang berhasil menemukan bahwa salah satu cuplikan dari film itu adalah potongan dari film “The Day After Tomorrow”. Satu hal yang kita perlu syukuri adalah Al Gore bukan orang Indonesia sehingga dia tidak perlu capek-capek menjelaskan pengaruh karbon dioksida dengan krisis listrik yang menyebabkan PLN sering melakukan pemadaman bergilir. 


Manipulasi Data Pemanasan Global Berhasil Diungkap 

Pada tanggal 19 November 2009 kemarin, beberapa surat kabar luar negeri mengumumkan bahwa seorang hacker telah berhasil mencuri 160 megabytes data dan kumpulan email dari server Climate Research Unit (CRU) di Universitas East Anglia (UEA) di Inggris. Email itu berisi percakapan antara para peneliti utama di tempat itu sejak tahun 1997 hingga sekarang, dan dari data yang berhasil dicuri menjelaskan, bahwa telah terjadi manipulasi data pemanansan global. Jika anda banyak mengikuti sosialisasi pemanasan global seperti saya xD, kemudian biasanya didatangkan bule sebagai salah satu pembicara, maka pasti CRU dan UEA tidak akan asing lagi ditelinga anda. Dua nama itu adalah nama yang sering kali dipakai para pembawa materi pemanasan global yang selalu mengatakan bahwa “merujuk dari data penelitian di CRU..di UEA.. bla bla bla..” Nama itu adalah nama yang selalu dijual dalam praktek pembodohan masyarakat mengenai pemanasan global. Manipulasi data yang terjadi dalam badan CRU itu sendiri pastilah akan menjadi tamparan keras bagi para penganut paham ‘pemanasan global itu ulah manusia’. Ketika anda mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di CRU itu sendiri, maka saya rasa anda akan sepakat dengan saya bahwa isu pemanasan global adalah interpretasi ilmuwan modern dengan skandal kelas dunia dibaliknya.

 Nah! Kita akan langsung membahas mengenai si hacker yang berhasil mencuri kenyataan yang sebenarnya dibalik skandal terbesar dalam sejarah sains modern. Ia menyebut dirinya “FOIA”. Dia memuat semua email-email yang dibobol dari CRU di internet. Dalam email tersebut ditemukan fakta bahwa para ilmuwan dari CRU telah sepakat untuk menutupi data valid yang sebenarnya mengenai isu pemanasan global. CRU juga telah mengakui jika isi email yang sekarang ini banyak beredar di media massa memang berasal dari server mereka. Dalam salah satu percakapannya, Prof Jones mengusulkan kepada Prof. Mann untuk melakukan "trik" dengan mengubah data iklim di setiap seri untuk menyembunyikan adanya penurunan temperatur global. 

"Saya baru saja menyelesaikan trik untuk menambahkan data baru di data yang sebenarnya dari setiap seri dalam 20 tahun terakhir dan dari tahun 1961 untuk menyembunyikan penurunan (temperatur)."

 Setelah skandal ini terbongkar, Prof Mann menjelaskan kepada New York Times bahwa para ilmuwan biasa menggunakan kata "trik" untuk merujuk kepada cara terbaik menyelesaikan sebuah masalah dan tidak berarti sesuatu yang rahasia (masuk akalkah??). Dalam email yang lain, Prof Jones juga mengatakan bahwa ia lebih baik menghapus data-data yang tidak sesuai dengan klaim mereka daripada mengirim data tersebut ke peneliti lain. Prof Jones juga mendorong Prof Mann untuk melakukan hal yang sama.

 Pada tahun 2009 ini, CRU mendapat banyak kritikan karena menolak untuk merilis data yang digunakan untuk membuat laporan sejarah temperatur permukaan bumi. Permintaan dari peneliti dan ilmuwan lainnya selalu ditolak dan dalam beberapa kasus, pembuat laporan itu mengakui kalau data original yang digunakan sudah hilang. 

Selain percakapan yang terjadi antara dua profesor tersebut, email lain yang berhasil dibobol adalah email yang berasal dari Tim Osborn, salah seorang profesor lainnya di CRU. Dalam emailnya, Prof Osborn mendiskusikan dengan rekannya mengenai cara memotong data untuk menyembunyikan penurunan suhu iklim global. 

Lalu dalam email lainnya, Prof Mann meminta Prof Osborn agar tidak memforward data yang dikirimnya ke orang lain karena data itu membenarkan teori para peneliti global warming anti Al Gore. 

Bukan itu saja, salah satu email juga berisi komentar mengenai kematian John L Daly, seorang peneliti penentang Al Gore. Komentar itu berbunyi, "Dalam cara yang aneh, sebenarnya berita ini adalah berita yang menggembirakan." Yang seakan mereka senang kehilangan seorang penentang keras.

 Dengan adanya perkembangan terbaru ini, Senator James Inhofe yang terkenal anti pemanasan global versi Al Gore juga telah menuntut kongres Amerika untuk menyelidiki Pennsylvania State University dan beberapa universitas lain yang diketahui terlibat dalam pemalsuan data ini.

 Sebelumnya, tidak lama setelah ramalan mengenai mencairnya es di Himalaya dirilis oleh IPCC, pemerintah India lewat kementerian lingkungan hidup telah merilis sebuah pernyataan yang menginginkan penelitian yang independen atas kondisi salju di Himalaya. Perlu diketahui bahwa data yang digunakan pemerintah India saat ini adalah data yang berasal dari para peneliti barat. Bayangkan gunung sendiri yang memiliki data dari ilmuwan negara lain.

 Mengingat besarnya jumlah email yang berhasil dibobol, maka isi email tersebut akan diperiksa lebih lanjut oleh para peneliti lainnya untuk menemukan bukti kebohongan lainnya. Jika ditemukan bukti adanya konspirasi tingkat tinggi, maka kasus ini tentu saja benar-benar akan menjadi skandal sains terbesar di dunia. 


Seorang Ilmuwan Mengaku Tidak Ada Bukti Pemanasan Global

latif-1.jpg
 Prof. Mojib Latif

 Seorang ilmuwan yang selama ini pro isu pemanasan global versi Al Gore mengaku jika sebenarnya tidak ada bukti kompleks yang bisa menjelaskan bahwa pemanasan global memang benar-benar terjadi. Ironisnya jika biasanya para ilmuwan sekaliber dunia tiba-tiba berubah haluan selalu mendapatkan perhatian publik, maka hal ini tidak berlaku dengan Prof. Mojib Latif yang berasal dari Jerman. Prof. Latif adalah seorang ilmuwan dari Leibniz Institute of Marine Sciences di Jerman. Ia adalah seorang pendukung utama teori yang mengatakan bahwa emisi rumah kaca yang dihasilkan manusia telah menyebabkan peningkatan suhu global di bumi. Ia turut serta dalam menciptakan model iklim yang menjadi patokan bagi banyak peneliti di dunia. Ia juga pernah menerima beberapa penghargaan dalam studi mengenai iklim dan ia adalah seorang peneliti utama di IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), sebuah badan milik PBB yang pada tahun 2007 menerima nobel perdamaian bersama Al Gore.

 Jadi, kita sedang berbicara dengan seorang pakar dan pemimpin utama dalam gerakan global warming-nya Al Gore. 

Nah, kejutannya datang tanpa disangka. Pada konferensi itu yang sering membahas apa yang disebut "Scientific Consensus" mengenai Pemanasan Global yang diakibatkan perbuatan manusia, Latif mengakui bahwa Bumi ini ternyata tidak mengalami pemanasan selama hampir satu dekade. Menurutnya, sepertinya kita akan memasuki masa "Satu atau dua dekade dimana suhu bumi akan mendingin".

 Teori pemanasan global Al Gore menyebutkan bahwa samudera Atlantik dan Pasifik akan menyerap suhu panas yang terkurung di bumi yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah karbondioksida yang dihasilkan oleh manusia. Penyerapan ini akan menyebabkan atmosfer dan daratan menjadi panas. 

Namun, Prof Latif menyatakan dengan jelas bahwa Atlantik utara malah menjadi dingin. Dan mungkin akan terus mendingin hingga 20 tahun yang akan datang. Ini jelas bertentangan dengan pandangannya sebelumnya yang menyatakan bahwa bumi akan memasuki suhu mematikan pada tahun 2100. 


Apa Yang Sebenarnya Terjadi?

 Suhu bumi kita sebenarnya hanya berubah sekitar 1 derajat fahrenheit dalam satu abad terakhir jika matahari tetap stabil dengan suhunya. Salah satu juri dari American Association for The Advancement of Science Awards, Steven Milloy, mengatakan bahwa pemanasan global adalah “ibu dari segala ilmu pengetahuan sampah”. Dia pun berhasil membuktikan bagaimana pemanasan global telah terjadi tanpa adanya campur tangan manusia. Dia juga menambahkan bahwa Protokol Kyoto adalah lelucon. 

Di Rusia dilakukan suatu penelitian dan didapatkan hasil bahwa sebenarnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer berada pada level sekitar 370 PPM (Parts per Million), dan jika Protokol Kyoto diikuti dengan benar, maka hanya akan merubah sekitar 1 sampai 2 PPM saja di tahun 2012. bukankah ini menandakan Protokol Kyoto itu sia-sia? 

Yang menyebabkan bumi kita saat ini semakin panas adalah apa yang disebut oleh para ilmuwan sebagai ‘badai matahari’. Matahari telah memasuki siklus ‘kembali memanasnya’ yang telah diklaim para ilmuwan sebagai faktor yang telah menyebabkan bumi telah beberapa kali memasuki zaman es. Anda juga pasti akan terkejut dengan fakta yang mengatakan bahwa bukan hanya bumi kita yang sedang mengalami pemanasan, tetapi sama halnya dengan yang terjadi di bumi, bongkahan-bongkahan es di kutub planet Mars juga mulai mencair. Dengan kata lain, manusia bukanlah aktor utama dibalik pemanasan global. Jika ada yang ingin anda persalahkan mengenai isu pemanasan global, persalahkanlah matahari yang semakin memanas sehingga menyebabkan Galactic Warming (pemanasan galaksi) bukan Global Warming (pemanasan dunia). Silahkan main-main dengan Google mengenai isu ‘global warming not true’, maka anda akan menemukan banyak sekali dukungan dari para ilmuwan-ilmuwan hebat dunia. Ilmuwan rendahan biasanya hanya akan mengambil sampel dalam satu sampai empat dekade terakhir, ilmuwan HEBAT adalah ilmuwan yang tidak pernah takut bosan, mereka mengambil sampel iklim selalu sejak ribuan bahkan jutaan tahun lalu, kemudian bukan hanya buminya yang diteliti, tetapi bagaimana interaksi planet lain terhadap bumi dan sebagainya, dan mereka selalu sampai pada kesimpulan bahwa:

yoyo119.gif GLOBAL WARMING ADALAH IBU DARI ILMU PENGETAHUAN SAMPAH!! 




Sumber:
http://duaberita.com,
http:// newsscientist.com, 
http:// foxnews.com,
http:// nationalgeographic.com 

Kamis, 24 November 2011

Misteri Keris Mpu Gandring



Illustrasi Mpu Gandring

Mpu Gandring sang pembuat keris yang terkenal itu, berasal dari desa Lulumbang. Ia merupakan sahabat dari Bango Samparan ,ayah angkat Ken Arok. Dikisahkan dalam Pararaton bahwa Ken Arok berniat mencari senjata ampuh untuk membunuh majikannya, yaitu Tunggul Ametung akuwu Tumapel. Ia ingin memiliki sebilah keris yang dapat membunuh hanya sekali tusuk. Bango Samparan pun memperkenalkan Ken Arokpada Mpu Gandring. Untuk mewujudkan pesanan Ken Arok, Mpu Gandring meminta waktu setahun. Ken Arok tidak sabar. Ia berjanji akan datang lagi setelah lima bulan.

Lima bulan kemudian, Ken Arok benar-benar datang menemui Mpu Gandring. Ia marah melihat keris pesanannya baru setengah jadi. Karena marah, keris itu direbut dan digunakan untuk menikam dada Mpu Gandring. Meskipun belum sempurna, namun keris itu mampu membelah lumpang batu milik Mpu Gandring. Mpu Gandring pun tewas terkena keris buatannya sendiri. Namun ia sempat mengutuk kelak keris tersebut akan merenggut nyawa tujuh keturunan Ken Arok, termasuk Ken Arok sendiri. Ken Arok kembali ke Tumapel untuk membunuh dan merebut kedudukan Tunggul Ametung

Keris Mpu Gandring adalah senjata pusaka yang terkenal dalam riwayat berdirinya Kerajaan Singhasari di daerah Malang, Jawa Timur sekarang. Keris ini terkenal karena kutukannya yang memakan korban dari kalangan elit Singasari termasuk pendiri dan pemakainya, ken Arok. Keris ini dibuat oleh seorang pandai besi yang dikenal sangat sakti yang bernama Mpu Gandring, atas pesanan Ken Arok, salah seorang tokoh penyamun yang menurut seorang brahmanabernama Lohgawe adalah titisan wisnu. Ken Arok memesan keris ini kepada Mpu Gandring dengan waktu satu malam saja, yang merupakan pekerjaan hampir mustahil dilakukan oleh para “mpu” (gelar bagi seorang pandai logam yang sangat sakti) pada masa itu. Namun Mpu Gandring menyanggupinya dengan kekuatan gaib yang dimilikinya. Bahkan kekuatan tadi “ditransfer” kedalam keris buatannya itu untuk menambah kemampuan dan kesaktian keris tersebut.

Setelah selesai menjadi keris dengan bentuk dan wujud yang sempurna bahkan memiliki kemampuan supranatural yang konon dikatakan melebihi keris pusaka masa itu. Mpu Gandring menyelesaikan pekerjaannya membuat sarung keris tersebut. Namun belum lagi sarung tersebut selesai dibuat, Ken Arok datang mengambil keris tersebut yang menurutnya sudah satu hari dan haris diambil. Kemudian Ken Arok menguji Keris tersebut dan terakhir Keris tersebut ditusukkannya pada Mpu Gandring yang konon menurutnya tidak menepati janji (karena sarung keris itu belum selesai dibuat) selebihnya bahkan dikatakan untuk menguji kemampuan keris tersebut melawan kekuatan supranatural si pembuat keris (yang justru disimpan dalam keris itu untuk menambah kemampuannya). Dalam keadaan sekarat, Mpu Gandring mengeluarkan kutukan bahwa Keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok. Dalam perjalanannya, keris ini terlibat dalam perselisihan dan pembunuhan elit kerajaan Singhasari yakni:


Terbunuhnya Tunggul Ametung

Tunggul Ametung, kepala daerah Tumapel (cikal bakal Singhasari) yang saat itu adalah bawahan dari Kerajaan Kadiri yang saat itu diperintah oleh Kertajaya yang bergelar “Dandang Gendis” (raja terakhir kerajaan ini). Tumapel sendiri adalah pecahan dari sebuah kerajaan besar yang dulunya adalah Kerajaan Jenggala yang dihancurkan Kadiri, dimana kedua-duanya awalnya adalah satu wilayah yang dipimpin oleh Airlangga. Ken Arok membunuh Tunggul Ametung untuk mendapatkan istrinya yang cantik, Ken Dedes. Ken Arok sendiri saat itu adalah pegawai kepercayaan dari Tunggul Ametung yang sangat dipercaya. Latar belakang pembunuhan ini adalah karena Ken Arok mendengar dari Brahmana Lohgawe bahwa “barang siapa yang memperistri Ken Dedes akan menjadi Raja Dunia”.

Sebelum Ken Arok membunuh Tunggul Ametung, keris ini dipinjamkan kepada rekan kerjanya, yang bernama Kebo Ijo yang tertarik dengan keris itu dan selalu dibawa-bawanya kemana mana untuk menarik perhatian umum. Bagi Ken Arok sendiri, peminjaman keris itu adalah sebagai siasat agar nanti yang dituduh oleh publik Tumapel adalah Kebo Ijo dalam kasus pembunuhan yang dirancang sendiri oleh Ken Arok. Siasatnya berhasil dan hampir seluruh publik Tumapel termasuk beberapa pejabat percaya bahwa Kebo Ijo adalah tersangka pembunuhan Tunggul Ametung. Ken Arok yang saat itu adalah orang kepercayaan Tunggul Ametung langsung membunuh Kebo Ijo yang konon, dengan keris pusaka itu.


Terbunuhnya Ken Arok

Setelah membunuh Tunggul Ametung, Ken Arok mengambil jabatannya, memperistri Ken Dedes yang saat itu sedang mengandung dan memperluas pengaruh Tumapel sehingga akhirnya mampu menghancurkan Kerajaan Kediri. Ken Arok sendiri akhirnya mendirikan kerajaan Singhasari. Rupanya kasus pembunuhan ini tercium oleh Anusapati, anak Ken Dedes dengan ayah Tunggul Ametung. Anusapati, yang diangkat anak oleh Ken Arok mengetahui semua kejadian itu dari ibunya, Ken Dedes dan bertekat untuk menuntut balas. Anusapati akhirnya merancang pembalasan pembunuhan itu dengan menyuruh seorang pendekar sakti kepercayaannya, Ki Pengalasan.

Pada saat menyendiri di kamar pusaka kerajaan, Ken Arok mengamati pusaka kerajaan yang dimilikinya. Salah satu pusaka yang dimilikinya adalah keris tanpa sarung buatan Mpu Gandring yang dikenal sebagai Keris Mpu Gandring. Melihat ceceran darah pada keris tersebut, ia merasa ketakutan terlebih lebih terdengar suara ghaib dari dalam keris tersebut yang meminta tumbal. Ia ingat kutukan Mpu Gandring yang dibunuhnya, dan serta merta mebantingnya ke tanah sampai hancur berkeping-keping. Ia bermaksud memusnahkannya. Namun ternyata keris tersebut melayang dan menghilang. Sementara Anusapati dan Ki Pengalasan merancang pembunuhan tersebut, tiba-tiba keris tersebut berada di tangan Anusapati. Anusapati menyerahkan keris kepada Ki Pengalasan yang menurut bahasa sekarang, bertugas sebagai “eksekutor” terhadap Ken Arok. Tugas itu dilaksanakannya, dan untuk menghilangkan jejak, Anusapati membunuh Ki Pengalasan dengan keris itu.


Terbunuhnya Anusapati

Anusapati mengambil alih pemerintahan Ken Arok, namun tidak lama. Karena Tohjaya, Putra Ken Arok dari Ken Umang akhirnya mengetahui kasus pembunuhan itu. Dan Tohjaya pun menuntut balas. Tohjaya mengadakan acara Sabung Ayam kerajaan yang sangat digemari Anusapati. Ketika Anusapati lengah, Tohjaya mengambil keris Mpu Gandring tersebut dan langsung membunuhnya di tempat. Tohjaya membunuhnya berdasarkan hukuman dimana Anusapati diyakini membunuh Ken Arok. Setelah membunuh Anusapati, Tohjaya mengangkat dirinya sebagai raja menggantikan Anusapati.

Tohjaya sendiri tidak lama memerintah. Muncul berbagai ketidak puasan baik dikalangan rakyat dan bahkan kalangan elit istana yang merupakan keluarganya dan saudaranya sendiri, diantaranya Mahisa Campaka dan Dyah Lembu Tal. Ketidakpuasan dan intrik istana ini akhirnya berkobar menjadi peperangan yang menyebabkan tewasnya Tohjaya. Setelah keadaan berhasil dikuasai, tahta kerajaan akhirnya dilanjutkan oleh Ranggawuni yang memerintah cukup lama dan dikatakan adalah masa damai kerajaan Singashari. Sejak terbunuhnya Tohjaya, Keris Mpu Gandring hilang tidak diketahui rimbanya. Keris Mpu Gandring ini menurut beberapa sumber spritual sebenarnya tidak hilang. Dalam arti hilang musnah dan benar-benar tidak ketahuan keberadaannya. Pada bagian ini tak hendak membahas masalah itu. Pada bagian ini hendak mengajak para pembaca untuk sejenak menganalisa “keampuahan” atau “tuah” dari keris itu maupun pembuatnya (Mpu Gandring).

Di akhir hayatnya di ujung keris buatannya sendiri, Mpu Gandring mengutuk Ken Arok, bahwa keris itu akan menelan korban tujuh turunan dari Ken Arok. Sekarang marilah kita hitung. Dalam sejarah ataupun legenda yang kita ketahui, ternyata hanya ada 7 (tujuh) orang yang terbunuh oleh Keris Mpu Gandring, dimana keturunan Ken Arok yang terbunuh hanyalah Tohjaya
1. Mpu Gandring, Sang Pembuat Keris.
2. Kebo Ijo, rekan Ken Arok.
3. Tunggul Ametung, Penguasa Tumapel pada saat itu.
4. Ken Arok, Pendiri Kerajaan Singasari.
5. Ki Pengalasan, pengawal Anusapati yang membunuh Ken Arok
6. Anusapati, Anak Ken Dedes yang memerintah Ki Pengalasan membunuh Ken Arok.
7. Tohjaya, Anak Ken Arok dengan Ken Umang.

sumber: 
http://feedproxy.google.com/~r/Strov/~3/YazJ_2GURRA/misteri-keris-mpu-gandring.html

Rabu, 23 November 2011

Misteri Angka 13


Masih berkaitan dengan posting kemarin yaitu:  konspirasi Angka 13 Pada Lambang Amerika Serikat,  di sini saya akan menjelaskan kenapa angka 13 dianggap angka special bagi pihak-pihak tertentu dan kenapa angka 13 di anggap sebagai angka sial, yuk mari....

the-13.jpg

Di seantero dunia terdapat bermacam-macam kepercayaan, mitos, dan legenda, yang tidak terhitung banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-kepercayaan orang-orang tua ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah seluruh sisi kehidupan manusia. Namun demikiankah yang terjadi? Ternyata tidak. Di dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan-kepercayaan tahayul ini ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya. Kepercayaan-kepercayaan ini bahkan ikut mewarnai arsitektural kota dan juga gedung-gedung pencakar langit.

 Sebagai contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki. Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung tinggi dunia, Anda tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya, setelah angka 12 maka langsung ‘loncat’ ke angka 14. Atau dari angka 12 maka 12a dulu baru 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk Indonesia. 

Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya—terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis—dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia. 

Bangsa Yahudi sejak dahulu merupakan kaum yang secara ketat memelihara Kabbalah. Di Marseilles, Perancis Selatan, bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan lewat lisan dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi), sehingga mereka dikenal pula sebagai sebagai kaum Geometrian.

 Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King).

Selain menyisipkan angka 13 ke dalam lambang negara (penjelasannya di postingan sebelumnya), logo-logo perusahaan besar Amerika Serikat juga demikian seperti logo McDonalds, Arbyss, Startrek. Com, Westel, dan sebagainya. Angka 13 bisa dilihat jika logo-logo ini diputar secara vertikal. Demikian pula, markas besar Micosoft disebut sebagai The Double Thirteen atau Double-13, sesuai dengan logo Microsoft yang dibuat menyerupai sebuah jendela (Windows), padahal sesungguhnya itu merupakan angka 1313.
 
microsoft-logo.jpg
 Uniknya, walau angka 13 bertebaran dalam berbagai rupa, bangsa Amerika rupa-rupanya juga menganggap angka 13 sebagai angka yang harus dihindari. Bangunan-bangunan tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13 sebagai angka lantainya. Bahkan dalam kandang-kandang kuda pacuan demikian pula adanya, dari kandang bernomor 12, lalu 12a, langsung ke nomor 14. Tidak ada angka 13. 

Kaum Kabbalis sangat mengagungkan angka 13, selain tentu saja angka-angka lainnya seperti angka 11 dan 666. Angka ini dipakai dalam berbagai ritual setan mereka. Bahkan simbol Baphomet atau Kepala Kambing Mendez (Mendez Goat) pun dihiasi simbol 13. Itulah sebabnya angka 13 dianggap sebagai angka sial karena menjadi bagian utama dari ritual setan. 



Kenapa angka 13 adalah angka sial ?

 Sedangkan kepercayaan 13 sebagai nomor sial itu timbulnya dari orang Kristen, karena Yudas menduduki kursi yg 13 dan ia menjual Yesus tepat jam 13.00. Disamping itu angka tsb berada satu poin diatas angka sempurna 12 atau melebihi kekuatan puncak, maka dgn mana otomatis akan membawa sial, maklum murid Yesus terdiri dari 12 orang, suku Israel 12, siang-malam 12 jam, bulan 12, dewa Olympus 12

. Bila numerologi Barat memandang angka 13 sebagai angka sial, hal yang sama berlaku pula di masyarakat Cina. Namun mungkin dilihat dari sudut pandang yang berbeda. “Kalau dijumlah 1+3 hasilnya 4. Dan angka ‘empat’ sendiri dalam bahasa Cina bila diucapkan dengan intonasi berbeda (sie) bisa memberikan 2 makna yaitu empat dan mati = sial!

 Dan apabila nama Anda terdiri dari 13 abjad maka ini harus hati2 sebab para pembunuh sadis memiliki nama yg terdiri dari 13 abjad lihat saja: Jack the Rippe, Charles Manson, Theodore Bundy dan Albert De Salvo.

 Trikaideka-phobia , takut akan angka 13, sedemikian hebatnya sehingga kalau anda makan malam di Hotel berbintang Savoy di London, dan kebetulan anda datang rame2 ber 13 maka si Manager Hotel Mr Paul, akan cepat2 mengeluarkan mascot dua kucing hitam yg didudukan di kursi khusus , untuk menemani anda sekalian dimeja makan! Biar yg makan jadi 15, kalau tidak, “It is believed that one of the 13 diners will die within a year. Begitu wanti2 sang manager.

 Berapa banyak hotel atau permukiman yang pantang mencantumkan angka 13 untuk nomor lantai, kamar, maupun rumah. Lotere di Itali, Perancis tidak ada nomer 13 nya. Begitu juga tidak ada nama jalan di Amerika yang menggunakan 13th Street atau 13th Avenue .

 Darimana timbulnya kepercayaan ini? Diduga, Pythagoras – figur seniman, filsuf, dan guru dari abad 6 SM, secara tak langsung mendorong para pengikutnya melahirkan pemahaman baru, numerologi. Apakah disemua Negara Eropa mereka takut akan Hari Jumat tgl 13 ? Tidak sebab di negara-negara Amerika Latin, di Yunani maupun di Spanyol hari “Selasa” tgl 13 adalah hari sial, sehingga ada pepatah “En martes, ni te cases ni te embarques” = di hari Selasa janganlah melakukan perkimpoian ataupun perjalanan. 

Sedangkan di Italy hari sialnya adalah hari Jumat tgl 17.

 Tetapi bagaimana dgn di Indonesia ? Disini kita percaya bahwa angka 12 adalah angka sial buktinya orang sering ngomong ‘Cilaka 12 yoyo19.gif″hihiii



Ref:: 
http://id.wikipedia.org
http://misteridunia.wordpress.com

Selasa, 22 November 2011

Konspirasi Angka 13 Pada Lambang Amerika Serikat


 Salah satu simbol penting Amerika telah diklaim menyimpan suatu makna khusus terkait dengan salah satu angka yang dianggap telah dikeramatkan oleh para mason. Kali ini saya tidak sedang membela Amerika, tapi sedang meluruskan apa yang terlalu dibesar-besarkan dan dianggap konspirasi meskipun terdapat dasar yang jelas. The Great Seal Amerika 

Mungkin ada yang pernah menemukan suatu blog atau artikel dalam forum yang menjelaskan tentang bagaimana lambang resmi negara Amerika telah mengandung angka yang frekuensi munculya terlalu mencolok. Angka 13. Angka 13 diklaim terlalu mencolok untuk sebuah simbol lambang negara sehingga (mungkin) dianggap sebagai letak konspirasi dari Amerika itu sendiri. Bagi yang belum pernah mencobanya, bersyukurlah membaca artikel ini, karena anda tidak akan menjadi ikut-ikutan gila seperti yang lainnya diluar sana.


 The Great Seal 

Lambang resmi negara Amerika yang terkenal dengan nama The Great Seal ini didisain pada 1782 dalam sebuah Kongres Kontinental yang merupakan rapat khusus komite untuk membentuk sekaligus merancang desain lambang resmi negara. Dalam kongres inilah lambang resmi dari negara Amerika terbentuk. Dua pria yang paling terlibat dalam merancang simbol resmi negara ini adalah Charles Thomson yang merupakan seorang ahli Latin dari Philadelpia dan William Barton, pria muda yang masih berumur 28 tahun namun ahli dalam menggambar simbol. Dari disain kedua orang inilah kita dapat melihat dua simbol resmi negara Amerika yang dimuat dalam pecahan uang $1 Amerika. Perhatikan gambar dibawah ini!

800px-united-states-one-d.jpg
 Inilah simbol The Great Seal dalam pecahan 1 dollar Amerika

great-seal-usa.jpg
                      The Great Seal 

Dua simbol negara Amerika tersebut dianggap terlalu banyak memunculkan angka 13 dalam aspek tertentu. Mari kita lihat apa yang dikatakan banyak orang.

Eagle Side
eagle-side.jpg
                               Eagle Side 

Dalam lambang di atas kita dapat melihat jika dalam lambang tersebut memang banyak menyimpan angka 13.
 Pada daun zaitun di sebelah kiri cakar elang, jumlah daunnya 13.
 Pada daun zaitun, terdapat 13 buah zaitun.
 Pada cakar kanan yang mencengkeram busur panah, jumlah busur panah tersebut adalah 13. 
Pada bagian bintang-bintang di atas kepala elang, terdapat 13 kali garis-garis yang mengitari bintang-bintang tersebut. 
Pada kalimat "E Pluribus Unum", jumlah hurufnya adalah 13. 
Pada bagian atas elang terdapat bintang yang berjumlah 13.

 Sekarang mari kita perhatikan sisi satunya selain eagle side ini.

Unfinished Pyramid
unfinished-pyramid.gif
                    . Unfinished Pyramid  

Dalam sisi Unfinished Pyramid, jumlah undakan dari gambar piramida yang belum selesai dibangun ini adalah 13 undakan. Jumlah huruf dari kalimat yang ada di atas gambar piramida tersebut yaitu, kalimat "Annuit Coeptis", jumlah hurufnya berjumlah 13. Meskipun dalam beberapa sumber jika simbol ini juga memuat konspirasi lainnya, namun disini saya hanya akan membahas dari sisi keterkaitan simbol ini dengan angka 13 yang dianggap tidak semestinya oleh para penganut teori konspirasi.


 The Mark
the-mark.jpg
 Gambar ini bisa anda temukan di samping kanan George Washington pada pecahan 1 Dollar Amerika

Sekarang kita perhatikan stempel yang berada di sebelah kanan George Washington dalam pecahan $1 Amerika. Di dalamnya terdapat gambar busur yang menjadi tempat berdirinya sebuah timbangan. Nah! dalam busur tersebut, jika perhatikan lebih teliti, jumlah titik-titik yang ada berjumlah 13 titik.

 Angka 13 ini oleh para penganut teori konspirasi dianggap sebagai peta ancang-ancang untuk menguasai dunia oleh para mason. Dalam gambar unfinished pyramid, 13 undakan tersebut diidentikkan dengan pembagian waktu ancang-ancang oleh para Mason untuk menguasai dunia. Penganut teori konspirasi percaya jika kita sudah berada di tingkatan hampir terakhir dari puncaknya (gambar mata bercahaya). Pada puncak ini yang memuat gambar mata bercahaya dianggap sebagai tingkatan terakhir oleh para mason, dimana jika kita sudah mencapai tingkatan puncak yaitu undak ke 13 dari 13 pembagian waktu, maka kita akan masuk dalam suatu era dimana hanya akan ada satu penguasa tunggal dunia, sebagaimana yang dimaknai dari kalimat "Novus Ordo Seclorum" yang dikatakan memiliki arti "New World Order." Padahal jika kita menelusuri arti kata tersebut yang diambil dari bahasa Latin, seharusnya kalimat 'Novus Ordo Seclorum' memiliki arti 'New Order of the Ages' (bukan New World Order sebagaimana yang digembar-gemborkan dalam berbagai artikel konspirasi)

. Mengenai rencana penguasaan tunggal dunia oleh para mason, itu memang tidak akan saya bantah, tapi yang akan saya bantah adalah apa yang dianggap oleh para penganut teori konspirasi jika angka 13 terlalu ganjil dalam setiap simbol Amerika. 

Selain simbol-simbol tersebut di atas,kita juga akan melihat permainan huruf dari para penganut teori konspirasi.

 Para penganut teori konspirasi mengklaim jika sebuah sandi rahasia telah ditanamkan pada setiap elemen-elemen penting dunia dan Amerika sendiri. Untuk dapat memecahkannya, menurut mereka, kita hanya perlu memberi nilai numerik pada alfabet. Misalnya, A=1; B=2; C=3; D=4, dan seterusnya. Pemberian nilai numerik bisa saja dilakukan secara terbalik, misalnya Z=1; Y=2; X=4, dan seterusnya. Sebuah kode rahasia yang sudah sangat umum, namun seringkali kita tidak memperhatikan dan melewatkannya begitu saja. Mari lihat apa yang diklaim oleh para orang gila terhadap angka 13 lainnya.. 

C N N 
3 14 14 =3+1+4+1+4= 13

 C I A (Central Intelligence Agency)
 3 9 1=3+9+1= 13

 F B I
 6 2 9= 6- 2=4+9= 13

 N S A (National Security Agency)
 14 19 1 = 1+4=5-19= -14+1= -13

 M I 6 (Dinas Intelejensi Inggris tempatnya James Bond)
 13 9 F = 1+3=4+9=13F F=Freemason 

 W H O (World Health Organization) 
23 8 15 = 2×3=6-8=-2+15= 13

 K G B (Russian Intelligence)
 10 7 2 Perhitungannya dibalik dari belakang dan menjadi= 2×7=14-01= 13 

N A T O (North Atlantic Treaties Organization) 
14 1 20 15 = 14-1=13-20= -7-1= -8-5= -13

 U S A 
21 19 1 = 2×1=2+1=3+9=12+1= 13

 Dari semua rumus di atas, anak SD pun tahu jika rumus tersebut telah DIPAKSAKAN untuk menghasilkan angka 13

. Memang hasilnya 13, tapi setelah yang pertama, rumus-rumus berikutnya hanya terkesan dipaksakan untuk menghasilkan angka 13. Sekarang saya akan menjawab semua teka-teki dari angka 13 yang muncul pada lambang resmi negara Amerika. Jawabannya sederhana! Amerika pada waktu membentuk simbol negara, masih terdiri dari 13 negara bagian. Charles Thomson dan William Barton tidak pernah menyangka jika di masa yang akan datang Amerika akan menjadi lebih luas dengan 50 negara bagian seperti sekarang ini, jika mereka mengetahui dengan pasti bahwa Amerika akan memiliki 50 negara bagian, maka pasti uang $1 akan sangat besar, karena gambar unfinished pyramid akan terdiri dari 50 undakan, si elang akan bertabur bintang dengan tidak hanya 13 bintang di atasnya, tapi pasti berbintang-bintang, untuk kalimat-kalimat penting dalam simbol resmi negara juga pasti akan menjadi paragraf singkat, karena akan mengandung 50 huruf. Sejarah manapun mencatat jika pada waktu pembentukan lambang negara Amerika ini, Amerika baru terdiri dari 13 negara bagian.

soldier-baby7.gif Sekedar penutup, saya hanya ingin mengingatkan, mendengar konspirasi itu memang mengasyikkan, rasanya seperti mengetahui suatu rahasia besar yang tidak diketahui orang lain. Saya sendiri pun senang dengan konspirasi, karena suatu kenyataan akan memunculkan teori konspirasi jika kebenaran itu mempunyai celah untuk dipertanyakan. Dalam beberapa kasus pun terkadang saya sependapat dengan para penganut teori konspirasi. Meskipun demikian bijaksanalah dalam menangkap setiap informasi. Tidak semua informasi yang anda tangkap benar-benar apa adanya. Jika yang anda dengar adalah berasal dari informasi resmi, dengarkanlah juga informasi yang tidak resmi, jika yang anda dengar adalah informasi tidak resmi, dengarkanlah juga informasi yang resmi, lalu gunakan logika anda untuk menentukan mana sebenarnya yang benar-benar terjadi. Dengan demikian anda tidak akan menjadi malas berpikir dan tidak akan terjebak dalam informasi yang semrawut. Khususnya para netter, internet akan dianggap bukan hanya jendela dunia, tapi portal dunia, namun seringkali mereka terjebak dalam informasi satu arah.