Halaman

Jumat, 30 Desember 2011

Inilah Asal Muasal Nama Hari






Banyak orang di masa lalu, percaya bahwa langit itu berlapis tujuh. Ini berkaitan dengan pengetahuan mereka tentang ada-nya tujuh benda langit utama dengan jarak yang berbeda-beda. Kesimpulan ini lahir dari pengamatan mereka atas gerakan benda-benda tersebut.





Benda langit yang lebih cepat gerak-nya di langit dianggap lebih dekat jarak-nya. Lalu mereka menggambar-kan seolah-olah benda-benda tersebut berada pada lapisan langit yang berbeda-beda, mengelilingi Bumi yang berada di tengah-tengah.
Di langit pertama ada Bulan, benda langit yang bergerak tercepat sehingga disimpul-kan sebagai yang paling dekat. Langit kedua ditempati Merkurius (Bintang Utarid). Venus (Bintang Kejora) berada di langit ketiga. Sedang-kan matahari ada di langit keempat. Di langit kelima ada Mars (Bintang Marikh). Di langit keenam ada Jupiter (Bintang Musytari). Langit ketujuh ditempati Saturnus (Bintang Siarah/Zuhal). Inilah keyakinan lama yang menganggap Bumi sebagai pusat alam semesta.

Orang-orang dahulu (khususnya Romawi dan Yunani) juga percaya bahwa ketujuh benda langit itu adalah dewa-dewa yang memengaruhi kehidupan di Bumi. Pengaruh-nya bergantian dari jam ke jam, dengan urutan mulai dari yang terjauh (menurut pengetahuan mereka) yaitu Saturnus, sampai yang terdekat yakni Bulan.

Pada jam 00.00, Saturnus-lah yang dianggap berpengaruh pada kehidupan manusia. Karena itu, hari pertama disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris, atau Sabtu dalam bahasa Indonesia. Ternyata, jika kita menghitung hari sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1, memang jatuh pada hari Sabtu.

Bila diurut selama 24 jam, jam 00.00 berikut-nya jatuh pada Matahari. Jadi-lah hari itu sebagai hari Matahari (Sunday).

Setelah Sun’s day adalah Moon’s day (Monday).

Hari berikut-nya adalah Tiw’s day (Tuesday). Tiw adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Mars (dewa perang Romawi kuno).

Berikut-nya adalah Woden’s day (Wednesday). Woden adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Merkurius (dewa perdagangan Romawi kuno).

Berikut-nya lagi Thor’s day (Thursday). Thor adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Jupiter (dewa Petir, raja para dewa Romawi).

Terakhir adalah Freyja’s day (Friday). Freyja adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewi Venus (dewi kecantikan Rowawi kuno).

Jumlah hari yang ada tujuh itu, dalam bahasa Arab, nama-nama hari-nya disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, sampai tujuh, yakni ahad, itsnain, tsalatsah, arba’ah, khamsah, sittah, dan sab’ah.

Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini, sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Hari keenam disebut secara khusus: Jum’at, sebab itu-lah penamaan yang diberi-kan Allah di dalam Al-Qur’an, yang menunjuk-kan ada-nya kewajiban shalat Jum’at berjamaah.

Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis, Dominggo, yang berarti hari Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi, orang Islam tidak mempercayai hal itu (berbeda agama maka beda pula cerita yang dicerita-kan agama masing-masing), sehingga lebih menyukai pemakaian “Ahad” daripada “Minggu”.

Kamis, 29 Desember 2011

Berburu Rempah-Rempah Nusantara


rempah.jpg

 Pada abad ke 15, dimana Eropa tengah mengalami masa Renaissance sebuah kapal Portugis dipimpin Vasco da Gama mendarat di Kalkuta, dan masyarakat Eropa mulai terbuka matanya terhadap rahasia rempah-rempah.

 Selama ribuan tahun perdagangan rempah-rempah merupakan perdagangan tidak langsung dengan banyak penghubung sehingga masyarakat Eropa tidak mengetahui darimana asal rempah-rempah tersebut. Rempah-rempah permintaannya sangat tinggi sedangkan pasokannya dikontrol. Ketika Islam menguasai area Syiria, Persia dan Jazirah arab perdagangan rempah-rempah berada dalam kekuasaan pedagang Arab/Islam. 

Sejak 2600 SM Mesir sudah mengimpor rempah-rempah untuk memberi makan pekerja Asia mereka yang sedang membangun piramida agar punya lebih banyak tenaga. Cengkeh juga sudah agak populer di Syiria sekitar waktu itu, tanaman yang hanya terdapat di satu pulau di Nusantara.

 Di Eropa rempah-rempah terutama digunakan untuk pengawetan makanan. Panen yang gagal, makanan yang mulai rusak, hanya bisa dimakan jika diberi garam dan merica yang banyak. Pada tahun 408 kaum Visigoth meminta tebusan emas, perak dan merica agar mereka menghentikan mengepung Roma. Sebuah daftar harga abad ke 14 memperlihatkan harga satu pon pala adalah senilai tujuh ekor lembu gemuk. Waktu itu juga dikenal istilah ‘peppercorn rent’ yaitu membayar sewa kamar dengan merica saking harganya mahal.

 Pedagang Arab sebagai perantara rempah-rempah ini berusaha agar orang Eropa tidak mengetahui asal muasal rempah-rempah. Pada abad ke 5 SM Herodotus tertipu oleh kisah pedagang arab yang mengatakan bahwa kayu manis berasal dari pegunungan di Arabia. Kayu manis ini dijaga oleh burung buas yang sarangnya terbuat dari kayu manis ditebing yang curam. Burung itu diberi umpan keledai segar dan ketika burung ini berusaha mengambil daging keledai dia terhempas ketanah, sehingga pedagang Arab itu bisa naik mengambil sarang burung itu.

 Ketika Turki jatuh ke Ottoman pada 1453, mereka menutup jalur rempah-rempah yang biasa dilalui arab ke Venesia, sehingga perdagangan harus melalui Mesir yang menaikkan pajak rempah-rempah sampai 30 %

. Kelaparan akan rempah-rempah yang dimonopoli pedagang Mesir dan Venesia ini memaksa para raja-raja Eropa untuk mendanai kapal-kapal untuk berburu rempah-rempah langsung ke India. Sebetulnya secara khusus perjalanan diarahkan ke Selat Malaka, sebuah pusat perdagangan rempah-rempah dan konon gerbang menuju sebuah pulau rempah-rempah. Pembiayaan perjalanan ini sangat beresiko karena hanya setengah dari kapal-kapal tersebut yang bisa kembali. Mereka meyakini ‘siapapun yang menguasai Malaka akan memegang tenggorokan Venesia’.

 Ketika penjelajah Portugis datang ke Lisbon dari India dengan membawa banyak rempah-rempah, Venesia dan Mesir tertegun, harga lada di Lisbon turun sampai seperlima harga di Venesia


 Petualangan mencari rempah-rempah juga dilakukan Spanyol. Alih-alih melewati jalur selatan memutari benua Afrika Christopher Columbus melewati jalur barat dan malah terdampar di benua baru Amerika. Untuk meyakinkan bahwa dia tidak gagal dia menamakan rakyat pribumi sebagai ‘orang India’ / Indian dan menamakan cabe sebagai ‘merica merah’ (red pepper) istilah yang membuat bingung sampai saat ini. 

  Paus Alexander IV membuat perjanjian Tordesillas yang membagi wilayah penjelajahan supaya tidak berebutan: Spanyol kearah barat, Portugis ke timur. Tapi Spanyol tetap ingin menemukan pulau rempah itu dan mengira-ngira bahwa berlayar terus ke baratpun bisa menuju ke pulau rempah lalu mengutus Ferdinand Magellan berlayar terus ke barat yang menjadikannya orang pertama yang berlayar mengitari bumi. Magellan terbunuh di Filipina dan perjalanan dilanjutkan oleh sahabatnya Sebastian del Cano yang berhasil sampai di kepulauan rempah. Kapal Victoria kembali pada tahun 1522 dengan berton-ton rempah. Del Cano diberi penghargaan oleh raja berupa lambang berhiaskan dua batang kayumanis, tiga pala dan dua belas cengkeh

del-cano.jpg
. Lambang untuk Del Cano

 Pada 1511 Portugis merebut Malaka. Dari penyelidikan disana mereka mengetahui pulau rempah kecil yang merupakan satu-satunya tempat sumber dari pala dan kemiri, pulau kecil bernama Banda. Sampai sekarang pala merupakan bahan penting dalam resep rahasia Coca Cola.

 Sepanjang abad ke 16 Spanyol dan Portugis berebut untuk bisa memperoleh pengaruh diarea ini. Kerajaan-kerajaan di Maluku ada beberapa dan mereka bersaudara dan juga saling berperang. Portugis berhasil mengadu domba kerajaan keluarga ini, mengangkat Sultan untuk keuntungan mereka. Portugis akhirnya menjadi pemain utama dalam perdagangan cengkeh. Belanda yang gelisah ingin turut serta berhasil menjadi distributor Portugal untuk Eropa bagian utara dan barat. Ketika Potugal jatuh ke Spanyol pada 1580, Belanda tidak lagi menjadi distributor mereka dan perdagangan dikuasai Spanyol dan menaikkan harga disemua benua.

mahkota-ternate.jpg
 Istana Ternate dipenuhi keharuman dupa dari rempah-rempah lokal, dijejali hadiah dari konsumen-konsumen jauhnya: vas dari cina, belati India yang diukir teliti, pecah-belah Venesia. Mahkota sultan dihiasi dengan bebatuan bergelantungan berwarna-warni.

 Belanda tidak mau tinggal diam. Dengan pengalaman mengetahui seluk beluk perdagangan rempah, pada tahun 1602 mereka membentuk the Vereenigde Oost-Indische Compagnie, VOC (Perusahaan Belanda India Timur) - asosiasi pedagang untuk mengurangi kompetisi, mengurangi resiko dan memperbesar skala ekonomi. Negara-negara Eropa yang lain juga membentuk East India Company yang anggotanya mulai dari Portugis, Swedia sampai Austria

. Tapi tidak ada yang bisa menandingi kesuksesan VOC. Pada tahun 1670 perusahaan ini merupakan perusahaan terkaya di dunia dengan dividen kepada pemegang sahamnya mencapai 40 %. Pegawainya 50.000 orang, 30.000 ‘centeng’ dan 200 kapal yang sebagiannya bersenjata. Rahasia suksesnya: ‘Mereka tidak punya keberatan terhadap apapun.’

 Tujuan pertama VOC adalah Banda. Banda tidak pernah mengijinkan Portugis atau Spanyol mendirikan benteng. Sultannya sangat netral dan ingin berdagang dengan siapapun. Jan Pieterszoon Coen berhasil meyakinkan sultan Banda bahwa dia diutus Tuhan untuk memonopoli perdagangan pala dengan cara memenggal setiap pria berusia limabelas tahun keatas. Coen membawa tentara bayaran Jepang untuk menyiksa pemimpin desa dan kepalanya ditusuk di tiang. Populasi dipulau itu sebelumnya 15.000 orang dan 15 tahun setelah kedatangan VOC tinggal 600 orang. Dari berlayar menjadi memenggal demi rempah-rempah.
soldier-baby11.gif


ref:
-Maluku: Indonesian Spice Islands, Kal Muller, Periplus Editions, Singapore, 1997: 

Senin, 26 Desember 2011

Perbedaan Sate Indonesia dan Sate Jepang



SATE INDONESIA



SATE JEPANG


Chef terkemuka Jepang, Hirohisa Koyama penasaran dengan sate Indonesia.Presiden NPO Nippon Culinary Exchange Institute yang juga pemilik restoran Aoyagi di Tokushima Jepang dan Basara Jakarta ini pun membedakannya dengan sate dari negerinya.

Koyama pun membedahnya dalam ceramahnya dengan tajuk "Menggali Budaya Kuliner Jepang serta Kaitannya dengan Indonesia" di Restoran Basara, Jakarta pekan lalu. Rupanya, dia tahu persis bahan dan bumbu sate Indonesia, terutama daging ayam dan kambing, bumbu dan cara memasak. Koyama lalu mencari tahu sejarah sate Indonesia.

"Ternyata menu sate Indonesia jauh lebih tua daripada sate Jepang. Sate di Indonesia ada sejak 200 tahun lalu," katanya.

Dia menjelaskan, usia sate Jepang baru 50-an tahun. "Jauh lebih muda karena sate Jepang baru ada setelah Perang Dunia kedua," ungkap Koyama.

Tidak ingin mengajarkan sesuatu hanya lewat omongan dan gambar. Di tengah-tengah ceramahnya, Taka'e, chef di Restoran Basara membawa piring berisi tiga porsi sate dan bumbunya.

Dijelaskannya perbedaan antara sate Jepang (sate ayam yang empuk, potongan daun bawang, dan bakso) dan Indonesia (sate ayam dan kambing). Sate Jepang tampil lebih rapi (tidak berlumur aneka bumbu) dan warna daging yang dibakar lebih merata. Sementara sate Indonesia lebih penuh (banyak daging) dan ada bagian agak gosong ada pula yang masih putih.

Rasanya pun berbeda, sate Jepang cenderung gurih mengarah ke asin, sedangkan sate Indonesia lebih gurih dan ada rasa manis karena memakai kecap manis.

Ketika dia menjelaskan perbedaan tadi, dari samping kiri tercium bau harum dan bau gosong daging. Hmm, rupanya ada yang sedang memanggang sate. Tak lama kemudian, keluarlah para pramusaji membawa puluhan porsi sate Jepang dan Indonesia yang dibagikan kepada setiap hadirin.

Seusai bersantap sate, Koyama mengupas perbedaan sate buatan bangsanya dan sate Indonesia. Sate Jepang tidak berwarna hitam (gosong) dan tidak banyak berminyak karena hanya dibumbui, tepatnya dilumuri, garam Jepang yang dibeli dari Bali dan kecap.

Sementara sate Indonesia memakai aneka bumbu. Cara membakarnya pun berbeda sebab jenis arang yang dipakai juga berbeda.

Tukang sate di Jakarta memakai arang dari batok yang derajat bakarnya lebih rendah dibanding arang bincotan (dari kayu) yang digunakan untuk membakar sate Jepang. Arang bincotan sendiri diimpor Jepang dari Sumatera. Alhasil sate kita harus dibakar dekat bara api yang membuat permukaan daging cenderung gosong.

Jelas daging gosong tidak bagus untuk kesehatan. Bukan hanya itu, Koyama si penggemar sambal itu menyarankan agar tukang sate Indonesia mengurangi pemakaian minyak lewat racikan bumbu kacang atau lemak sebab minyak berlebihan kurang bagus bagi tubuh.

Itulah untungnya bertukar pikiran dengan bangsa lain. Bisa belajar memasak makanan dengan cara dan hasil lebih sehat.

Jumat, 23 Desember 2011

10 Kesalahan Sains Yang Di Dapat Di Sekolah

Ada beberapa kesalahpahaman dalam implementasi ilmu pengetahuan di publik yang perlu untuk dikoreksi kebenarannya. Berikut ada kira-kira 10 miskonsepsi tentang sains yang beredar di masyarakat.



Water IS blue, not just because of the sky
(Air bewarna biru tidak dikarenakan hanya refleksi dari langit)

Banyak yang percaya bahwa danau dan laut berwarna biru “Hanya” karena mereka merefleksikan langit biru. Sebenarnya air tampak biru karena mereka benar-benar biru. Molekul air menyerap cahaya, dan mereka menyerap frekuensi warna merah lebih banyak dibandingkan frekuensi biru, sehingga frekuensi biru tampak dipermukaan. Efek nya kecil, jadi warna biru menjadi terlihat lebih jelas saat mengamati lapisan air yang cukup padat atau dalam. Di air asin atau mata air mineral, warna dari peluruhan mineral dapat terlihat.

Perefleksian warna langit juga memberikan peran untuk warna biru lautan, tetapi hanya saat permukaan air yang sangat tenang dan hanya saat air diamati dengan kesudutan yang kecil sekitar 10 derajat.



Electricity does NOT travel at the speed of light
(Electrik/listrik tidak bergerak pada kecepatan cahaya)

Banyak buku pelajaran mengklaim bahwa electricity (elektron) berjalan melalui arus kabel pada kecepatan cahaya. Faktanya adalah, energi dari elektriklah yang mengalir secara cepat (yang tetap lebih lambat dari kecepatan cahaya). Elektron, yang mempunyai massa, dapat bergerak pada kecepatan cahaya dengan menggunakan teori relativitas. Kecepatan dari muatan listrik dalam arus elektrik sangat lambat, sekitar beberapa centimeter per jam. Di tempat dimana arus elektrik dapat terlihat, seperti di dalam electrophoresis, pergerakan lambat dari pembawa muatan dapat dilihat langsung.



Seasons are NOT the same length
(Musim dianggap mempunyai periode waktu yang sama)

Dikarenakan bumi bergerak cepat di orbitnya saat mendekati matahari, musim panas di bagian selatan bumi/musim dingin di bagian utara bumi adalah musim terpendek waktunya, dengan musim panas di utara atau musim dingin di selatan terlama. Tetapi, perbedaannya hanya terasa beberapa hari saja, sementara di Mars dengan orbitnya yang eksentric, perbedaannya terasa besar.



You WON’T get a cold just from low temperature
(Kau tidak akan mendapatkan Flu hanya karena udara dingin)

Telah menjadi miskonsepsi yang meluas di publik bahwa flu biasa dapat disebabkan oleh cuaca dingin. Realitasnya, flu biasa disebabkan oleh virus dan tidak ada hubungannya dengan temperatur yang rendah/dingin.



Saturn is NOT the only planet with rings
(Saturnus bukan satu-satunya planet yang mempunyai cincin)

Jupiter, Uranus, dan Neptunus juga mempunyai cincin di sekitarnya, meski cincin yang berada di Saturnus adalah yang paling jelas dan mudah dilihat.



Meteors are NOT hot when they land on Earth
(Meteor tidak panas ketika mendarat di bumi)

Saat meteor mendarat di bumi, biasanya meteor tersebut tidak panas seperti kebanyakan meteor di film-film Hollywood. Biasanya hanya hangat. Kecepatan meteor cukup untuk melumerkan permukaan terluarnya, tetapi material yang lumer dengan cepat terpisah, dan interior dari meteor tidak mempunyai waktu untuk memanas karena batu merupakan konduktor panas yang buruk.



Clouds do NOT form because of the air’s temperature
(Awan tidak terbentuk karena pengaruh temperatur udara)

Merupakan pengetahuan yang salah bahwa awan terbentuk karena udara dingin “menampung” lebih sedikit uap air dari udara hangat. Udara tidak mempunyai kapasitas untuk menampung uap air. Hanya temperatur dari air sendiri (dan sekitarnya) yang menyebabkan kelembapan, proses kondensasi, dan kemudian pembentukan awan.



People DID know earth was not flat before Columbus
(Orang-orang sudah tahu bumi itu tidak datar sebelum Columbus)

Beberapa percaya bahwa Christopher Columbus mempunyai kesusahan dalam menerima dukungan karena orang-orang eropa percaya bahwa bumi itu datar. Faktanya, para pelaut dan navigator pada saat itu tahu bahwa bumi itu bulat, tetapi (pengetahuan benar) tidak setuju dengan estimasi dari Columbus mengenai jarak ke India. Jika Amerika tidak ada, dan Columbus meneruskan perjalannya ke India yang sebenarnya, dia tidak akan dapat bertahan lama untuk mencapainya.



The Great Wall of China is NOT particularly visible from space
(Tembok Besar China tidak terlihat dari ruang angkasa)

Pada saat di orbit yang rendah, Tembok Besar China dapat dilihat dari luar angkasa tetapi tidak seunik dari yang digembor-gemborkan. Dari orbit bumi yang rendah, banyak objek artifisial dapat terlihat di bumi, tidak hanya Tembok Besar China. Jalan raya, kapal di lautan, bendungan, rel kereta api, kota, persawahan, dan beberapa gedung.

Seperti yang telah diklaim bahwa Tembok Besar China adalah objek buatan manusia yang terlihat di Bulan, Astronot Apollo telah melaporkan bahwa mereka tidak melihat objek buatan manusia apapun dari bulan.



There is NO “dark side” of the Moon
(Tidak ada sisi gelap (yang selalu gelap) dari bulan)

Bulan dalam orbit sinkronis (synchronous orbit), ini berarti, bulan menmbutuhkan waktu yang tepat sama untuk berotasi satu kali terhadap sumbunya dengan rotasi terhadap bumi. Jadi bulan mempunyai sisi jauh/belakang/gelap/luar, karena selalu memberikan bagian permukaan yang sama ke bumi ketika berotasi. Saat bulan diperkirakan berada di antara Matahari dan Bumi, itu dalah waktu “siang” di bagian sisi jauh/luar/belakang bulan dan waktu malam untuk sisi bagian yang menghadap ke bumi. Saat Bumi di antara matahari dan Bulan, bagian yang jauh mengalami waktu “malam” dan “waktu siang” untuk bagian yang menghadap bumi.

Rabu, 21 Desember 2011

Missing Link dan Konspirasi Evolusi


evolusidd9.jpg



 Sebetulnya apakah yang dikatakan oleh teori evolusi? Yaitu bahwa spesies yang ada pada zaman sekarang ini adalah perubahan struktur dari masa lalu. Tetapi, masa kini ada masalah yang lebih kompleks yang disebabkan oleh teori ini yaitu bahwa manusia tercipta dan berawal dari kera dan bukan diciptakan oleh Tuhan. Jadi, secara implisit, teori ini menyanggah keberadaan Tuhan. 

 Banyak sekali orang yang mendukung keberadaan teori ini terlebih ketika pertama kali muncul ke dunia sains, orang-orang menganggap diri mereka itu tercipta secara kebetulan di alam, dan bisa dikatakan merekalah yang menciptakan diri mereka sendiri. 

 Evolusionis, selalu menganggap hidup ini simple di mata mereka, semuanya hanya berdasarkan kebetulan, evolusi di dunia terjadi secara acak tetapi teratur dan tidak terbantahkan. Tetapi, tahukah anda bahwa pada tahun 1859, Charles Darwin melakukan penelitiannya hanya berdasar gagasan yang dia temukan setelah melakukan penelitian sederhana, sekali lagi hanya penelitian yang sangat sederhana.

 Dan, ada sebuah pernyataan dari Darwin yang membuat saya semakin ragu, dia mengatakan bahwa dia sendiri tidak begitu yakin dengan teori yang dibuatnya, banyak permasalahan yang muncul seiring teorinya semakin terkenal.

ellwooddarwin.jpg

 Ketika kita mempermasalahkan tentang kehidupan, kita akan berpikir darimana sebetulnnya kita ini? Dari apakah kita berasal? Siapa nenek moyang kita? Kira-kira begitulah beberapa pertanyaan yang akan muncul dalam benak kita, dan teori Darwin menjawabnya dengan mudah bahwa kita berasal dari benda mati yang bisa dikatakan sel yang terbentuk pada masa paleozoikum.

sel.jpg

 Sel ini terbentuk secara kebetulan, karena pengaruh sifat fisik Bumi pada masa itu, angin, suhu udara, kelembaban, intensitas cahaya dan sifat fisik lainnya mempengaruhi semua itu. Sudah sering dilakukan penelitian tentang "Makhluk hidup tercipta dari benda mati" di laboratorium terkenal dunia, tetapi walaupun sudah secanggih-canggihnya alat yag digunakan, tetap saja semua hasilnya gagal. 

 Lalu Apakah teori evolusi dilakukan dengan penelitian yang rumit oleh Darwin sementara pada masa lalu alat-alat yang digunakan belum secanggih saat ini?

 Pada masa Darwin, mikroskop yang ditemukan oleh Anthony Van Leuwenhook belum secanggih seperti mikroskop elektron saat ini. Walaupun sudah dapat membantu memperbesar ukuran benda, tetapi pada abad ke-19, sel hanya diamati sebagai bintik bulatan kecil yang berwarna hitam dan berisi air, tentu saja berbeda dengan hasil perbesaran mikroskop elektron saat ini yang memungkinkan kita melihat organel-organel dalam suatu sel secara mendetail. Mungkin dari sinilah, Darwin mengungkapkan bahwa sel hidup terbentuk dari benda mati contohnya lumpur heckel. 

 Pernahkah  melihat DNA atau RNA atau keduanya? Kalau belum berarti kita sama
 yoyo19.gifhihihihihi.......

 Struktur DNA terdiri atas Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Karbon, dan Fosfor atau yang bisa kita singkat menjadi tiga gugusan yaitu gugusan fosfat, deoksiribosa, dan basa nitrogen yang terdiri dari adenina, guanina, sitosina, dan timina. Di dalam rangkaian rantai yang kompleks ini terdapat bermiliar-miliar bahkan bersekian-sekian informasi yang kompleks juga. Dan, semua yang dijelaskan dengan pendekatan sains di atas oleh Darwin dikatakan terbentuk secara kebetulan, bagaimana mungkin sebuah zat yang kompleks dapat terbentuk secara kebetulan, kemungkinannya sangat kecil sekali. Bukankah itu lucu?

dnastructure.jpg
Dan pernah ada juga penelitian yang dilakukan oleh Stanley Miller pada tahun 1953 tentang asam amino pembentuk protein dapat terbentuk secara alami saat masa paleozoikum ketika atmosfer Bumi mengandung gas metana, amonia, dan hidrogen. Dan memang itu berhasil, asam amino pun terbentuk! Tetapi, penelitian pada tahun 70-an mengungkap kebenaran. Pada masa lalu, atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen, karbon dioksida, dan air. Dan,gagal percobaannya!



 Manusia Berasal dari Ikan???

 Pernahkah  melihat di media massa seperti televisi atau internet bahwa manusia bukan hanya dari kera tetapi juga dari ikan yang bernama Coelacanth? 

origin-human-evolution.jpg

 Coelacanth dianggap nenek moyang manusia, karena setengah primitif dan setengah modern. Maksudnya adalah berparu-paru primitif tetapi sistem pencernaan dan peredaran darah hewan darat dan hidupnya di air. Inilah yang menyebabkan banyak peneliti mengklaim hewan darat berasal dari laut

 Tetapi ada sebuah bagian yang menarik, pada tahun 1938 ditemukan seekor ikan coelacanth purba yang ditemukan di Samudra Hindia! Pertanyaan briliant yang akan muncul adalah kenapa ikan itu tidak berevolusi menjadi hewan darat justru bertahan hidup sampai abad ke-20? Luar biasa sekali 

coelacanth2.jpg

 Para evolusionis terkejut dengan penemuan itu, dan pada tahun yang sama juga banyak sekali ikan coelacanth yang ditemukan. 

mengenai ikan tersebut silakan baca  DI SINI





Manusia Dari Kera atau Tidak???

  Pernah mendengar tentang pohon kekerabatan? Pohon khayal yang dibuat oleh peneliti untuk memudahkan meneliti hubungan manusia dengan kera. Semua pengklasifikasian berdasarkan susunan rangka, volume otak, car berjalan, dan lainnya. 

 Tetapi jika kita teliti lebih lanjut, akan ada banyak sekali perbedaan antara manusia dan kera bahkan manusia purba dengan manusia sekarang, bukankah begitu?

 Contoh mudahnya adalah, kera berjalan dengan 4 kaki sedangkan kita 2 kaki. Ketika seekor makhluk berjalan , haruslah berjalan dengan 4 kaki secara sempurna atau 2 kaki secara sempurna. Bila, hanya berjalan secar bungkuk atau bisa dibilang setengah 2 kaki dan setengah 4 kaki, maka efisiensi energi makhluk itu sangatlah buruk. Ketika dia tidak bisa bertahan dengan keadaan itu terpaksalah makhluk iu berjalan dengan salah satu dari dua cara di atas, bukankah begitu? 

biped.jpg

 Lalu pertanyaan lain yang akan muncul adalah bagaimana bisa volume otak manusia berkembang dengan pesat setelah fase kera dan manusia kera? Para evolusionis belum bisa menjawab pertanyaan ini. Ini menambah daftar keragu-raguan dalam benak saya.



 Konspirasi Evolusi dan Anti Tuhan

Pasti pernah membaca dimana-mana tentang teori evolusi Darwin pastinya. Walaupun begitu, apakah kebenaran tidak akan pernah terungkap? Semua kesalah-pahaman ilmu ini diajarkan pada generasi muda, termasuk saya sendiri pernah diajarkan ilmu evolusi (kalau gak salah waktu SMP pelajaran sejarah). 

 Lalu, sebenarnya apakah para saintis tidak mengetahui tentang kebohongan ini? Tentu saja mereka tahu! tetapi ada sesuatu dibalik semua itu, konspirasi besar menuju NWO

. Paham organisasi okultis dan materialis adalah mengakui bahwa Tuhan itu tidak ada, dan manusia bisa hidup sesuai keinginannya, paham yang juga didukung oleh rasa cinta dunia. Kaum pendukung Karl Marx yang mengajukan teori liberalis adalah salah satu dari sekian banyak evolusionis dunia.

 Paham materialis ini sebetulnya juga diajarkan oleh organisasi rahasia dunia seperti illuminati dan freemason. Walaupun mereka mengakui adanya tuhan Yahudi, tetapi tetap saja mereka mengajukan paham materialis. so, what is their goal? 

darwinworm.jpg

 Tujuan mereka adalah menghancurkan akidah dunia dari agama-agama yang dianut. Agama mengajarkan untuk tidak terlalu mencintai dunia dan menagung-agungkan diri sendiri, tetapi Tuhanlah yang patut disembah. Ketika paham Evolusi ditanamkan pada generasi muda, justru paham materialis akan muncul dan akhirnya akan memunculkan paham satanisme yang nantinya akan mengakar pada freemason dan illuminati. Sama persis seperti Darwin, yang secara samar-samar seperti orang Yahudi dan dia mengakui itu dari kakeknya.

 Kakek Darwin, Erasmus Darwin adalah seorang skeptik yang mengakui bahwa manusia adalah hasil evolusi hewan dan berpola pikir seperti binatang. Seperti yang kita tahu bahwa manusia paling bodoh adalah manusia dengan pola pikir seperti binatang. Binatang tidak mempunyai pikiran, tidak bisa berpikir, dan hanya mengandalkan insting. Bila kita samakan, samalah manusia itu dengan dewa satanisme. Bahkan Erasmus mengatakan bahwa agama hanyalah sebuah penyakit psikologis, yang menyebabkan orang menjadi gila dengan mewujudkan rasa takut akan neraka. 

 180px-portrait-of-erasmus.jpg

Jadi, pada intinya adalah teori evolusi masih dipertahankan oleh para saintis dan pembesar dunia untuk menyebarkan paham materialis dan hedonis yang bertujuan merusak agama manusia. Inilah yang saya maksud program peng-antiTuhan-an yang nantinya akan mengarah kepada organisasi okultis dan mengarah kepada New World Order. 



 Ref:
- http://en.wikipedia.org/wiki/DNA,
- http://id.wikipedia.org/wiki/Coelacanth
-, buku menyibak tabir evolusi

Selasa, 20 Desember 2011

10 Fakta 17 Agustus 1945 Yang Tidak Diajarkan di Sekolah





17 Agustus 1945
Tujuh belas Agustus merupakan hari besar kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, hari paling bersejarah negeri ini karena di hari itulah merupakan awal dari kebangkitan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan sekaligus penanda awalnya revolusi. Namun, ada beberapa hal menarik seputar hari kemerdekaan negeri kita tercinta ini yang sayang jika belum Anda ketahui.

1. Soekarno Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan
Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sblm pembacaan teks Proklamasi), ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu, tepat di tengah2 bulan puasa Ramadhan.

'Pating greges' (jawa. red), keluh Bung Karno setelah dibangunkan dr Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta.

Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. 'Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!', ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai...

2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Dibuat Sangat Sederhana
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!

3. Bendera dari Seprai
Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto! (kondisi darurat tanpa persiapan)

4. Akbar Tanjung Jadi Menteri Pertama “Orang Indonesia Asli”
Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar 'orang Indonesia asli'. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. 'Orang Indonesia asli' pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan (1988-1993)

5. Kalimantan Dipimpin 3 Kepala Negara
Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).

6. Setting Revolusi di Indonesia Diangkat Ke Film
Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, 'Tahun Vivere Perilocoso' (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film - dalam bahasa Inggris; 'The Year of Living Dangerously'. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan Australia yg ditugaskan di Indonesia pada 1960-an, pada detik2 menjelang peristiwa berdarah th 1965. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!

7. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

8. Soekarno Memandikan Penumpang Pesawat dengan Air Seni
Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang.

9. Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan Di Bawah Pohon
Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?

10. Bung Hatta Berbohong Demi Proklamasi
Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama 'Abdullah, co-pilot'. Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi.

Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Dandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa 'Abdullah' itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya.'You are a liar !' ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.

Perbedaan Sate Indonesia dan Sate Jepang



SATE INDONESIA



SATE JEPANG


Chef terkemuka Jepang, Hirohisa Koyama penasaran dengan sate Indonesia.Presiden NPO Nippon Culinary Exchange Institute yang juga pemilik restoran Aoyagi di Tokushima Jepang dan Basara Jakarta ini pun membedakannya dengan sate dari negerinya.

Koyama pun membedahnya dalam ceramahnya dengan tajuk "Menggali Budaya Kuliner Jepang serta Kaitannya dengan Indonesia" di Restoran Basara, Jakarta pekan lalu. Rupanya, dia tahu persis bahan dan bumbu sate Indonesia, terutama daging ayam dan kambing, bumbu dan cara memasak. Koyama lalu mencari tahu sejarah sate Indonesia.

"Ternyata menu sate Indonesia jauh lebih tua daripada sate Jepang. Sate di Indonesia ada sejak 200 tahun lalu," katanya.

Dia menjelaskan, usia sate Jepang baru 50-an tahun. "Jauh lebih muda karena sate Jepang baru ada setelah Perang Dunia kedua," ungkap Koyama.

Tidak ingin mengajarkan sesuatu hanya lewat omongan dan gambar. Di tengah-tengah ceramahnya, Taka'e, chef di Restoran Basara membawa piring berisi tiga porsi sate dan bumbunya.

Dijelaskannya perbedaan antara sate Jepang (sate ayam yang empuk, potongan daun bawang, dan bakso) dan Indonesia (sate ayam dan kambing). Sate Jepang tampil lebih rapi (tidak berlumur aneka bumbu) dan warna daging yang dibakar lebih merata. Sementara sate Indonesia lebih penuh (banyak daging) dan ada bagian agak gosong ada pula yang masih putih.

Rasanya pun berbeda, sate Jepang cenderung gurih mengarah ke asin, sedangkan sate Indonesia lebih gurih dan ada rasa manis karena memakai kecap manis.

Ketika dia menjelaskan perbedaan tadi, dari samping kiri tercium bau harum dan bau gosong daging. Hmm, rupanya ada yang sedang memanggang sate. Tak lama kemudian, keluarlah para pramusaji membawa puluhan porsi sate Jepang dan Indonesia yang dibagikan kepada setiap hadirin.

Seusai bersantap sate, Koyama mengupas perbedaan sate buatan bangsanya dan sate Indonesia. Sate Jepang tidak berwarna hitam (gosong) dan tidak banyak berminyak karena hanya dibumbui, tepatnya dilumuri, garam Jepang yang dibeli dari Bali dan kecap.

Sementara sate Indonesia memakai aneka bumbu. Cara membakarnya pun berbeda sebab jenis arang yang dipakai juga berbeda.

Tukang sate di Jakarta memakai arang dari batok yang derajat bakarnya lebih rendah dibanding arang bincotan (dari kayu) yang digunakan untuk membakar sate Jepang. Arang bincotan sendiri diimpor Jepang dari Sumatera. Alhasil sate kita harus dibakar dekat bara api yang membuat permukaan daging cenderung gosong.

Jelas daging gosong tidak bagus untuk kesehatan. Bukan hanya itu, Koyama si penggemar sambal itu menyarankan agar tukang sate Indonesia mengurangi pemakaian minyak lewat racikan bumbu kacang atau lemak sebab minyak berlebihan kurang bagus bagi tubuh.

Itulah untungnya bertukar pikiran dengan bangsa lain. Bisa belajar memasak makanan dengan cara dan hasil lebih sehat.

Senin, 19 Desember 2011

ITINERARIO, Buku Penyebab Indonesia Dijajah Belanda 3,5 Abad




Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595. Inilah kisahnya:

Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi Nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.

Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara. Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Firaun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah.

Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun. Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.

Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas. Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru kini disebut Benua Amerika kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis. Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda.

Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri. Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam. Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan.

Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan Tiga G, Gold, Glory, dan Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini. Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap. Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara. Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah, Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis. Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten.

Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya. Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya. Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya. Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon.

Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk. Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.

Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur. Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945.

Jumat, 16 Desember 2011

Ada 3 Proklamasi di Indonesia





Proklamasi 17 Agustus 1945

Pagi itu di jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, sudah dipenuhi dengan orang-orang yang berharap peristiwa besar akan terjadi. Jumat, 17 Agustus 1945, halaman rumah di jalan Pegangsaan Timur no.56 menjadi tempat berkumpulnya para pemuda. Sebuah tiang menjadi tatapan dan mereka berharap mimpinya akan berkibar di ujung tiang itu.

Seseorang memasuki halaman, lalu menuju ke dalam rumah. Sejenak ia mendapatkan keheningan, waktu menunjukkan pukul delapan pagi. Lalu ia memasuki sebuah kamar dan mendapatinya sedang tertidur pulas. Pelan-pelan ia mengusap kaki seseorang yang terlihat lelah. Lelaki itu baru pulang pagi tadi dari Rengasdengklok.

Lelaki itu terbangun dan memandangnya. Senyumnya begitu lemah, terucap kata, “pating greges.” Tamu yang disapanya memberikan obat, setelah memeriksa ada panas di tubuh lelaki yang dibangunkannya.

Dialah seorang dokter bernama dr. R. Soeharto, dan lelaki yang mengatakan dirinya tak enak badan itu adalah Soekarno. Lalu atas persetujuan Soekarno, sang dokter memberinya sebuah suntikan chinine-urethan intramusculair. Lalu Soekarno melanjutkan tidurnya sejenak.
Pukul 9.30 pagi, Soekarno terbangun, tubuhnya terlihat lebih sehat. Ketika berjumpa dengan sang dokter, ia meminta agar Hatta segera dipanggil untuk datang.

Dengan berpakaian rapi, mengenakan pakaian serba putih (celana lena putih dan kemeja putih) dengan potongan yang saat itu popular disebut sebagai “kemeja pimpinan” dengan bersaku empat, Soekarno menyambut Hatta dan segera menuju halaman depan rumahnya. Sebuah teks Proklamasi dibacakan.

Inilah sebuah pernyataan kemerdekaan yang sebelumnya di dalam pidatonya Soekarno ada mengatakan “…sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib di tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya…”

Puncak perjuangan yang pada akhirnya harus keluar dari mulut Soekarno, sebuah bukti sejarah bahwa ia memang layak mengambil posisi untuk menyatakan itu. Karena sebelum Proklamasi ini terjadi, sebelumnya juga sudah dibacakan dua proklamasi yaitu Proklamasi Gorontalo 23 Januari 1942 dan Proklamasi Cirebon 15 Agustus 1945. Namun kedua Proklamasi ini tidak diakui sebagai buah pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam arti sebagai hari peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia.



Proklamasi Gorontalo 23 Januari 1942

Kekalahan Belanda oleh Jepang, pada Perang di Laut Jawa, membuatnya menjadi gelap mata. Gorontalo dibumi hanguskan yang dimulai pada tanggal 28 Desember 1941. Adalah seorang pemuda bernama Nani Wartabone (saat itu berumur 35 tahun) memimpin perjuangan rakyat Gorontalo dengan menangkapi para pejabat Belanda yang masih ada di Gorontalo.

Bergerak dari kampung-kampung di pinggiran kota Gorontalo seperti Suwawa, Kabila dan Tamalate, mereka bergerak mengepung kota Gorontalo. Hingga akhirnya Komandan Detasemen Veld Politie WC Romer dan beberapa kepala jawatan yang ada di Gorontalo menyerah takluk pada pukul 5 subuh.

Dengan sebuah keyakinan yang tinggi, pada pukul 10 pagi Nani Wartabone memimpin langsung upacara pengibaran bendera Merah Putih di halaman Kantor Pos Gorontalo. Dan dihadapan massa yang berkumpul, ia berkata :

“Pada hari ini, tanggal 23 Januari 1942, kita bangsa Indonesia yang berada di sini sudah merdeka bebas, lepas dan penjajahan bangsa mana pun juga. Bendera kita yaitu Merah Putih, lagu kebangsaan kita adalah Indonesia Raya. Pemerintahan Belanda sudah diambil oleh Pemerintah Nasional. Agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban.”

Selanjutnya Nani Wartabone mengumpulkan rakyat dalam sebuah rapat akbar (layaknya peristiwa lapangan Ikada) di Tanah Lapang Besar Gorontalo untuk menegaskan kembali kemerdekaan yang sudah diproklamasikan.

Namun sayangnya ketika Jepang mendarat di Gorontalo, 26 Februari 1942, Jepang melarang pengibaran bendera Merah Putih dan memaksa rakyat Gorontalo untuk takluk tanpas syarat kepada Jepang.

Kisah Nani Wartabone terlalu panjang untuk diungkapan, walau ia di masa Jepang mengalami patah semangat ketika Jepang tak mau diajak berkompromi hingga akhirnya ia kembali ke kampung halamannya di Suwawa dan hidup sebagai petani.

Saat kekalahan Jepang oleh Sekutu, Jepang bersikap lain. Sang Saka Merah Putih diijinkan berkibar di Gorontalo dan Jepang menyerahkan pemerintahan Gorontalo kepada Nani Wartabone pada tanggal 16 Agustus 1945. Sementara rakyat Gorontalo baru mengetahui telah terjadi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 28 Agustus 1945.

Nani Wartabone memimpin Gorontalo untuk masa-masa kelam berikutnya, menghadapi pasukan Belanda yang membonceng Sekutu. Dalam sebuah perundingan di sebuah kapal perang sekutu pada tanggal 30 November 1945, Belanda menangkap dan menawannya. Ia dibawa ke Manado dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara atas tuduhan makar pada tanggal 23 Januari 1942 yaitu Proklamasi yang dibacakannya.

Namun di waktu yang berjalan, kekalahan sekutu mengubah nasibnya kelak. Ia kembali ke Gorontalo pada tanggal 2 Februari 1950. Nani Wartabone pada tanggal 6 April 1950 menolak RIS dan memilih bergabung dengan NKRI. Untuk beberapa waktu ia dipercaya sebagai kepala pemerintahan di Gorontalo, hingga Penjabat Kepala Daerah Sulawesi Utara, dan anggota DPRD Sulawesi Utara. Selanjutnya ia memilih untuk kembali tinggal dan bertani di desanya di Suwawa.

Tapi itu juga tak berlangsung lama. Letkol Ventje Sumual dan kawan-kawannya memproklamasikan pemerintahan PRRI/PERMESTA di Manado pada bulan Maret 1957. Ia terpanggil kembali untuk melawan. Namun perlawanan tak seimbang, karena pasukan Nani Wartabone kekurangan persenjataan, hingga mereka memilih untuk bergerilya di dalam hutan, sekedar menghindar dari sergapan tentara PRRI/PERMESTA.

Pada bulan Ramadhan 1958 datanglah bantuan pasukan tentara dari Batalyon 512 Brawijaya yang dipimpin oleh Kapten Acub Zaenal dan pasukan dari Detasemen 1 Batalyon 715 Hasanuddin yang dipimpin oleh Kapten Piola Isa. Bersama pasukan-pasukan dari pusat inilah mereka berhasil merebut kembali pemerintahan di Gorontalo dari tangan PRRI/PERMESTA pada pertengahan Juni 1958.



Proklamasi Cirebon 16 Agustus 1945

Kekalahan Jepang tinggal menghitung hari saja, setelah dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Namun karena Jakarta tidak termasuk jalur perang Jepang dengan Sekutu, maka yang terlihat kekuatan bala tentara Jepang masih utuh.

Suasana Jakarta tetap mencekam bagi para kelompok pergerakan. Ada 4 kelompok illegal menurut Maroeto Nitimihardjo yang tampak saat itu, yaitu kelompok Soekarni, Kelompok Sjahrir, Kelompok Mahasiswa dan Kelompk Kaigun.

Kelompok-kelompok itu mendengar Sjahrir meminta Soekarno dan Hatta untuk mempercepat pernyataan Proklamasi sekembalinya Soekarno dan Hatta dari perundingan di Dalat, Saigon dengan Marsekal Terauchi, wakil kaisar Jepang. Namun Soekarno masih menunggu kepastian dari Laksmana Maeda tentang hal kekalahan Jepang tersebut

Hal ini membuat kelompok-kelompok illegal itu marah dikarenakan mereka melihat keraguan Sjahrir selama ini untuk menjalankan kesepakatan bahwa Sjahrirlah yang harus siap memimpin kemerdekaan dikarenakan ia bersih dari pengaruh Jepang. Hingga membuat kelompok-kelompok illegal ini, tidak termasuk Sjahrir bergerak cepat.

Terjadi beberapa pertemuan antara lain di Jalan Cikini Raya 71, di Lembaga Ecykman dan di Laboratorium Mikrobiologi (di samping pasar Cikini). Wikana dan dr. Darwis ditugaskan untuk mendesak langsung Soekarno-Hatta (tanpa perantara Sjahrir) untuk memproklamirkan kemerdekaan yang berujung dengan “penculikan” atau membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Gerak cepat yang tak ragu-ragu ini akhirnya melahirkan sebuah peristiwa di pagi hari di tanggal 17 Agutus 1945 sebagai hari kemerdekaan.

Di waktu yang berjalan cepat dalam ketidak pastian peristiwa, seorang bernama dr.Soedarsono (ayah dari Juwono Soedarsono) datang bertemu Maroeto Nitimihardjo (seperti pengakuannnya di buku berjudul “Ayahku Maroeto Nitimihardjo Mengungkap Rahasia Gerakan Kemerdekaan” karangan Hadidjojo, anak Maroeto) di sebuah ‘pengungsian’ bagi istri dan anaknya yaitu di desa Perapatan, sebelah barat Palimanan, 30 km jauhnya dari Cirebon tempat dr.Soedarsono berasal. Dr.Soedarsono meminta teks Proklamasi yang dibuat Sjahrir yang katanya dititipkan pada Maroeto. Namun Maroeto menyatakan tidak ada.

Hingga dr.Soedarsono menjadi berang dan berkata, “Saya sudah bersepeda 60 kilometer hanya untuk mendengar, Sjahrir tidak berbuat apa-apa. Katakan kepada Sjahrir, saya akan membuat proklamasi di Cirebon.”

Dan akhirnya terkabarlah bahwa Proklamasi itu dibuat dan dibacakan oleh dr.Soedarsono pada pagi hari tanggal 16 Agustus 1945 di alun-alun Cirebon yang dihadiri sekitar 150 orang. Sehari sebelum Soekarno membacakan Proklamasi di penggangsaan Timur 56 Jakarta.

Namun kisah yang dipaparkan Maroeto berbeda dengan kisah yang diungkap oleh Des Alwi, anak angkat Sjahrir. Menurutnya, teks proklamasi yang dibacakan Soedarsono adalah hasil karya Sjahrir dan aktivis gerakan bawah tanah lainnya yang melibatkan Soekarni, Chaerul Saleh, Eri Sudewo, Johan Nur, dan Abu Bakar Lubis. Penyusunan teks dilakukan di Asrama Prapatan Nomor 10, Jakarta, pada 13 Agustus 1945.

Ada sebaris teks proklamasi yang diingat oleh Des Alwi yaitu : “Kami bangsa Indonesia dengan ini memproklamirkan kemerdekaan Indonesia karena kami tak mau dijajah dengan siapa pun juga.


yang penting kita udah merdeka kan hihihihi....

MERDEKAAAAAAAA

10 Hal Tentang Indonesia Yang Jarang Kita Ketahui

1. Tiga orang Presiden RI pertama memiliki bulan lahir yang sama, yaitu bulan juni. Bungkarno lahir 6 Juni 1901 (Bernama asli Kusno Sosrodihardjo). Pak Soeharto 8 Juni 1921. Sedangkan Pak Habibie 25 Juni 1936.







2. Istana Merdeka mulai dibangun pada tahun 1873 dan selesai pada tahun 1879. Istana tsb di rancang oleh arsitek Drossares dengan luas 6,8 hektar dan 16 jumlah anak tangga yg terdapat di bagian depan gedung.




3. Sebelum digunakan oleh pemerintah indonesia, Istana Kepresidenan Bogor digunakan sbg rumah peristirahatn gubernur jenderal Belanda. Tercatat 44 orang gubernur jenderal Belanda pernah menjadi penghuni istana yang pada masa penjajahan bernama Istana Buitenzorg




4. Istana Kepresidenan Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana RI yang dibangun setelah Indonesia Merdeka, tepatnya pada tahun 1957



5. WR. Soepratman, pencipta lagu kebangsaan wafat pada tgl 17 Agustus 1938. Tepat tujuh tahun sebelum proklamasi kemerdekaan RI dinyatakan


6. Lagu 'Indonesia Raya' di ciptakan pada tahun 1942 (ralat tahun 1924) dan dikumandangkan untuk pertama kalipada tanggal 28 Oktober 1928, tepatnya pada penutupan acara Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda.




7. Mobil dinas Kepresidenan RI yang pertama adalah mobil Buick keluaran tahun 1939 yang digunakan Alm. Bung Karno. Sedangkan Alm. Bung Hatta menggunakan mobil dinas De Soto yang merupakan hadiah dari pengusaha sekaligus pamannya, Djohan Djohor. Kedua mobil ini dpt dilihat di Gedung Joang '45, Jakarta

Buick


De Soto


8. Republik Gabon di Afrika Barat memiliki tanggal kemerdekaan yang sama dengan RI. Bedanya, Gabon merdeka pada tahun 1960




9. Rupiah dinyatakan sebagai mata uang nasional RI pada tanggal 2 November 1949.




10. 21 jumlah dentuman meriam yang dibunyikan untuk menyambut tamu negara yang merupakan kepala negara. Sedangkan untuk menyambut tamu negara yang merupakan kepala pemerintahan di bunyikan 19 kali dentuman meriam.

Perubahan Gambar Lambang Negara Indonesia Sejak Kemerdekaan Sampai Sekarang

Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, Sultan Hamid II diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ia ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara.

Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M. A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan RM Ngabehi Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.


LAMBANG PERTAMA:


Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku "Bung Hatta Menjawab" untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M. Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang.

Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".


PERUBAHAN PERTAMA:

Pada tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali – Garuda Pancasila dan disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri.

AG Pringgodigdo dalam bukunya "Sekitar Pancasila" terbitan Departemen Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih "gundul" dan "'tidak berjambul"' seperti bentuk sekarang ini.

Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes, Jakarta pada 15 Februari 1950.


PERUBAHAN KEDUA:

Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang "gundul" menjadi "berjambul" dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno.

Tanggal 20 Maret 1950, bentuk akhir gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk akhir rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.


PERUBAHAN KETIGA:

Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H. Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah, Pontianak.

Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan berkas dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan "ide perisai Pancasila" muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara. Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara.

Kamis, 15 Desember 2011

Produk-Produk Dengan Nama Yang Memalukan

Sudah beberapa dekade kita memasuki era globalisasi dimana produk-produk dari manapun bis a masuk ke Indonesia, begitu pula produk Indonesia bisa dipasarkan di luar negeri. Namun nampaknya sampai sekarang para manager dan ahli marketing masih terus saja melakukan kesalahan. Kurang riset bahasa dan penamaan produk yang tidak sensitif malah membuat kita terbahak-bahak dengan nama yang terkadang porno dan seratus delapan puluh derajat dari arti sebenarnya. Terinspirasi oleh tablet Dell yang akan segera diluncurkan, ini adalah nama tujuh produk yang salah nama sehingga memalukan produsennya



1. Vergatorio


Produk satu ini datang dari negerinya Chavez, bahkan terdakwa dalam kasus kali ini adalah Hugo Chavez sendiri, presiden Venezuela. Dengan harapan mengambangkan ponsel nasional buatan Venezuela sendiri, presiden nyentrik ini memerintahkan jajarannya untuk mengembangkan sebuah telepon gengam yang murah untuk rakyatnya. Tidak seperti di negeri kita, program ini berhasil mengembangkan handphone seharga $10 lengkap dengan kamera, internet WAP, radio FM, MP3 dan MP4 player, mengesankan bukan? Namun bagi seluruh penduduk Amerika Latin lainnya, namanyalah yang menjadi “kekuatannya”. Chavez sendiri yang menamai produk ini Vergatorio. Sebuah kata yang dia ciptakan yang bisa diartikan “kesempurnaan”. Entah disengaja atau tidak “Verga” dalam bahasa Spanyol lokal berarti ehem.. Penis. Penduduk lokal Venezuela dikabarkan suka mengumpat dan berkata-kata dalam bahasa kotor, Chavez sendiri memilih nama ini untuk menggambarkan bahwa dia pemimpin yang dekat dengan rakyat. Jadi ehem.. itu.. ditambah –torio berarti kesempurnaan yang bisa juga diartikan kekuatan yang… tegak? Maafkan kami atas penggunaan konotasi-konotasi ini.



2. OSRAM


Nah Anda pasti tahun nama merek satu ini. Produsen lampu ini salah satu yang terbesar di dunia. Perusahaan ini memasarkan produknya di 150 negara dan mempekerjakan 40.000 orang. Pabriknya ada di 42 negara termasuk Indonesia. Perusahaan yang dimiliki Siemens AG ini namanya diambil dari gabungan nama mineral Osmium dan Wolfram yang keduanya penting dalam pembuatan lampu. Nah nama ini juga yang menyebabkan nama ini menjadi bahan olok-olok di Polandia. Di Polandia nama ini merupakan kata kerja bentukan yang berarti maaf“saya akan buang hajat di seluruh tubuhmu/sesuatu”. Fatal? Bayangkan bila Anda masuk ke toko di Polandia dan mengatakan bahwa Anda mau “Osram”.



3. Dasani, “Spunk”


Tiada yang salah sebenarnya dengan nama Dasani, Dasani adalah merek air mineral dalam botol yang dimiliki Coca-Cola. Pada tahun 2004, produk ini dipasarkan di Inggris dengan nama “Spunk” bahkan dengan slogan “Can’t live without Spunk”. Jika saja para eksekutif perusahaan melakukan riset, atau bahkan menanyakan pada orang Inggris pada umumnya maka mereka mungkin masih bisa tidak kehilangan muka. “Spunk” adalah bahasa prokem Inggris untuk maaf lagi sperma. Jadi menamakan produk minuman Anda ‘sperma’ mungkin bukan ide yang baik. Lebih buruk lagi, air mineral ini terbukti tercemar Brom yang merupakan bahan karsinogen. Hukum karma?



4. Mitsubishi Pajero / Montero


Mitsubishi mungkin salah satu perusahaan dengan akal sehat. Mitsubishi Pajero merupakan salah satu jenis mobil yang paling populer di dunia. SUV ini telah dijual selama 30 tahun dengan 4 generasi dan semakin populer sebagai mobil yang tangguh. Mungkin “setangguh” apa mobil ini perlu dilihat dari namanya. Pajero diambil dari nama kucing gunung di daerah Amerika Latin. Cukup tangguh? Dalam bahasa Spanyol, Pajero juga berarti… kami harus maaf lagi… tukang masturbasi. Terlanjur tersiar kabar bahwa ada mobil tukang masturbasi yang dijual, Mitsubishi segera mengubah namanya menjadi Montero yang artinya “pejuang gunung”, sebuah nama yang lebih garang. Terlanjur terkenal, penjualan mobil ini melaju terus dan tetap terkenal sebagai “wankermobile” atau “mobil tukang masturbasi”.



5. Honda Fit -> Honda Jazz


Tahukah Anda mengapa nama mobil besutan Honda ini dinamai Jazz di Indonesia, Eropa dan banyak negara lain? Sedangkan dinamai Fit di Jepang, Thailand (asal pabriknya) dan negara sisanya? Yak betul sekali pasti namanya tidak jauh-jauh dari daerah terlarang manusia. Mungkin sekarang sudah saatnya Anda berpikir kenapa produk-produk dari Jepang selalu ada unsur ‘tidak sopan’. Fit,atau diucapkan ‘fitta’ dalam bahasa Jepang, mirip dengan kata untuk maaf maaf maaf “vagina” dalam bahasa-bahasa Skandinavia. Tidak ingin kehormatan Samurai mereka tercoreng Honda segera mengubah namanya menjadi Jazz di Eropa, dan keterusan sampai Indonesia.



6. Silit


Nah begitu Anda sampai Indonesia kami tidak bisa mohon maaf lagi karena judulnya sendiri sudah kotor. Ehem Silit adalah perusahaan Jerman yang memproduksi alat-alat masak. Di Indonesia yang biasa dipasarkan adalah panci-panci berkualitas tinggi. Yang memalukan di sini jelas namanya itu. Sebuah nama yang seharusnya tidak ada hubungannya dengan memasak. Apa arti silit? Tanya saja ke teman Anda yang bisa bahasa Jawa, saya tidak akan menjelaskannya.



7. Dell Peju


Yang ini pasti Anda sudah tahu. Produk yang menginspirasi dibuatnya daftar ini. Dell Peju adalah kode untuk produk tablet baru Dell yang belum dirilis. Tablet ini akan bekerja dengan Windows, layar 10”, grafis HD dan kaca anti gores. Ini belum nama produk resmi karena baru merupakan bocoran dari sebuah blog, jadi belum jelas keasliannya namun sudah membuat heboh Indonesia. Sering timeline anda dipenuhi tweet “Dell akan mengeluarkan Peju”, “Peju Dell, akankah ditelan orang Indonesia?”, “Peju, tablet yang terinspirasi kasus pornografi DPR”. Saya juga tidak perlu menjelaskan arti “Peju”, saya rasa Anda semua sudah tahu. Kemungkinan besar Dell akan mengganti nama produknya kalau sudah dirilis di Indonesia kalau tidak bisa-bisa seluruh produk ini disita FPI.